Untitled Image

Cetak Inovator Masa Depan, Sampoerna Academy Gelar STEAM EXPO 2022

23 Maret 2022 14:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guna menciptakan rasa cinta belajar terhadap seni, sains, dan teknologi, para pakar pendidikan menciptakan metode pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics). Metode ini bertujuan membentuk pola pikir anak yang mampu berpikir kritis karena terbiasa menganalisis sesuatu. Sehingga, mereka bisa percaya diri ketika memecahkan masalah.
Melalui STEAM, anak akan dilatih untuk bermain, mengamati, serta berkreasi dengan cara mereka sendiri. Dengan begitu, rasa ingin tahu anak bisa terasah dan kemampuan bereksplorasinya kian meningkat.
Sebenarnya, metode STEAM juga telah diterapkan di beberapa sekolah di Indonesia. Sampoerna Academy, misalnya.
Beberapa murid peserta STEAM EXPO bersama John Murphy - Principal of Sampoerna Academy Surabaya dan Maharsi Palupining Rini - National Principal of Sampoerna Academy Surabaya. Foto: kumparan
Sebagai pelopor STEAM di Tanah Air, para siswa Sampoerna Academy diajak untuk mengembangkan hard skill sekaligus soft skill yang mereka miliki. Dengan para pengajar yang diberikan pendidikan terbaik, Sampoerna Academy berkomitmen untuk membimbing siswa menjadi generasi yang matang, percaya diri, serta memiliki tujuan hidup yang kuat.

Sampoerna Academy Gelar STEAM EXPO 2022

Tak hanya melalui pembelajaran di kelas, Sampoerna Academy juga memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menunjukkan hasil belajar mereka melalui STEAM EXPO 2022. Diselenggarakan di lima lokasi sekolah, Jakarta, Sentul, Tangerang, Medan, dan Surabaya, STEAM 2022 akan memberikan pengalaman belajar yang lebih komprehensif dan berfokus pada pemecahan permasalahan.
Talkshow STEAM EXPO bersama John Murphy-Principal of Sampoerna Academy Surabaya (tengah) dan Maharsi Palupining Rini- National Principal of Sampoerna Academy Surabaya (kanan). Foto: kumparan
Principal of Sampoerna Academy Surabaya, John Murphy mengatakan, melalui STEAM EXPO 2022, generasi muda diajak untuk mengimplementasikan metode STEAM dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya, agar minat mereka menjadi inovator muda berbakat dapat tumbuh sejak dini.
“Kami sangat menekankan pendekatan STEAM karena dapat memperkuat pengembangan kompetensi 5C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character) yang memungkinkan siswa menjadi individu lebih dewasa dan percaya diri, serta memiliki tujuan belajar kuat. Metode ini mengintegrasikan experiential learning yang sangat efektif dan efisien, membantu siswa memahami passion yang ingin mereka kejar di masa depan,” jelasnya pada press conference STEAM EXPO 2022 di Sampoerna Academy Grand Pakuwon Surabaya, Rabu (16/3).
Tahun ini, STEAM EXPO 2022 mengangkat tema “The World of Future Innovators”. Terdapat 780 karya yang dilombakan dari berbagai kampus Sampoerna Academy di Indonesia, dari tingkat early learning hingga menengah atas. Sementara itu, khusus di Surabaya, terdapat 50 karya siswa yang dipamerkan di STEAM EXPO 2022.
National Principal of Sampoerna Academy Surabaya, Maharsi Palupining Rini, mengatakan bahwa setiap project siswa merupakan hasil karya sendiri dan tidak mengandung unsur plagiat.
John Murphy - Prinsipal of Sampoerna Academy Surabaya berbincang dengan Peserta STEAM EXPO 2022 (Jennifer dan Davina). Foto: kumparan
“Kriteria khususnya yang jelas tidak plagiasi, hasil karya sendiri, dan yang ketiga sudah melalui tahap penjurian baik internal maupun eksternal. Jadi yang paling utama adalah benar benar hasil sendiri dan tidak plagiasi,” jelas Maharsi.
Maharsi menambahkan, pendekatan STEAM sangat mendukung pembelajaran dan mempengaruhi pola pendidikan maupun pola pikir siswa. Menurutnya, para siswa akan memiliki pemikiran kritis yang mendukung mereka untuk berkolaborasi dengan temannya.
“Empatinya terhadap lingkungan sekitar juga sangat bagus. Mereka lebih percaya diri dengan hasil-hasil karya mereka sendiri. Dengan pendekatan STEAM, kita bisa menciptakan inovator-inovator muda,” lanjutnya.

Project Siswa di STEAM EXPO 2022

Salah satu project yang dipamerkan di STEAM EXPO 2022 adalah Bio Packaging Film karya Jennifer dan Davina, siswa kelas 8 Sampoerna Academy Surabaya. Lewat project ini, keduanya mengembangkan sebuah plastik yang bisa dimakan dan juga larut di dalam air. Berkat idenya itu, Bio Packaging Film berhasil meraih juara dua pada STEAM EXPO 2022.
Jennifer dan Davina menjelaskan, tujuan pembuatan Bio Packaging Film adalah mengolah plastik sekali pakai menjadi lebih ramah lingkungan. Sebab, penggunaan plastik yang sangat banyak justru menimbulkan permasalahan pengelolaan sampah yang tak kunjung usai.
“Semuanya (sekarang pakai) plastik. (Padahal) kan plastik itu susah untuk diolah. Waktu untuk penguraiannya juga lama,” jelas Jennifer.
Dua siswa Sampoerna Academy, Jennifer dan Davina, yang mengembangkan project Bio Packaging Film. Foto: kumparan
Davina menambahkan, proses pembuatan Bio Packaging Film memakan waktu hingga 4 bulan. Dua bulan lamanya mereka lakukan untuk riset, sebelum akhirnya melahirkan project tersebut. Meski begitu, keduanya juga menjumpai banyak kendala dalam prosesnya.
“Kita testing-testing dulu (cari bahan yang cocok). Pertama itu plastiknya terlalu tipis, kurang fleksibel. Terus kita coba lagi cari alternatif lain terus dan akhirnya ketemu yang cocok,” lanjut Davina.
Jennifer menjelaskan bahwa STEAM EXPO ini sangat mendukungnya dalam hal belajar dengan banyaknya topic sehingga murid-murid bisa melakukan projek yang mereka suka dan membantu lingkungan sekitar. “Itu juga bisa menambah ilmu lebih baru yang mungkin tidak diajarkan di sekolah” katanya.
Sementara menurut Davina, STEAM EXPO 2022 membuatnya bebas bereksperimen bersama teman-teman sebaya. Sehingga mendorong siswa untuk mencari pengetahuan lebih banyak lagi.
Siswa Sampoerna Academy sedang mempresentasikan Citrus Peel Project. Foto: kumparan
Selain Bio Packaging Film, ada pula karya-karya lainnya yang tak kalah menarik. Mulai dari DIY Music Making yang bisa membuat alunan musik sendiri, Citrus Peel Project yang merupakan produk es krim dari kulit jeruk, Solar Oven yang memanfaatkan teknologi matahari dalam memanggang, dan lain-lain.
Ke depannya, Sampoerna Academy akan terus konsisten menyelenggarakan program-program lain yang siap mendukung bakat serta minat siswa, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. Cari tahu lebih lanjut mengenai berbagai program Sampoerna Academy dengan cara klik di sini. Anda juga bisa melihat hasil karya para siswa selama STEAM Expo 2022 dengan mengunjungi tautan ini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Sampoerna Academy
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten