Chandra Asri Pecah Nominal Saham dari Rp 1.000 Jadi Rp 200/Lembar

6 November 2017 16:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi IHSG (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), perusahaan petrokimia Indonesia terintegrasi, telah menyetujui pemecahan nilai nominal (stock split) atas saham Perseroan dengan rasio 1:5. Dengan demikian, maka nilai nominal saham TPIA akan menjadi Rp 200 per saham dari sebelumnya Rp 1.000 per saham.
ADVERTISEMENT
Latar belakang Perseroan melakukan stock split adalah setelah memperhatikan harga saham Perseroan sepanjang tahun 2017 diperdagangkan pada tingkat harga di atas Rp 20.000 per saham.
Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (6/11), saham TPIA ditutup di level Rp 27.825 atau naik 200 poin (0,72%).
Tingkat harga tersebut relatif mahal jika dibandingkan saham-saham lainnya atau kelompok saham berkapitalisasi besar. Sehingga investor yang memperdagangkan saham TPIA cenderung hanya terbatas pada pemodal besar. Konsekuensinya, perdagangan saham TPIA memiliki jumlah frekuensi dan volume transaksi yang lebih sedikit.
Presiden Direktur TPIA Erwin Ciputra mengatakan, melalui stock split Perseroan bermaksud memperbesar basis pemegang saham Perseroan sekaligus meningkatkan likuiditas dengan naiknya jumlah frekuensi dan volume perdagangan saham TPIA.
ADVERTISEMENT
”Stock split dengan rasio 1:5 akan membentuk harga saham TPIA ke tingkat yang lebih terjangkau sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor perorangan/institusi untuk memiliki saham TPIA,” ujar Erwin dalam keterangannya dikutip kumparan (kumparan.com), Senin (6/11).
Perseroan akan menyampaikan jadwal pelaksanaan stock split saham TPIA dalam waktu dekat. Adapun perdagangan saham TPIA dengan nominal baru dijadwalkan dimulai pada akhir bulan November ini.