Charta Politika: Jokowi Menang di 16 Provinsi, Prabowo di 18 Provinsi

17 April 2019 18:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 02 Prabowo memeluk capres nomor urut 01 Jokowi saat acara Deklarasi Pemilu Damai. Foto: AFP/Adek Berry
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 02 Prabowo memeluk capres nomor urut 01 Jokowi saat acara Deklarasi Pemilu Damai. Foto: AFP/Adek Berry
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Charta Politika merilis hasil quick count Pemilu 2019 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Berdasarkan hasil itu, paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf unggul di 16 provinsi dan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi unggul di 18 provinsi.
ADVERTISEMENT
Manajer Riset Charta Politika Ahmad Baihaqi menyebut, Jokowi-Ma'ruf unggul di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Papua, Nusa Tenggara Timur, Bali, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Bengkulu, Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Gorontalo, Papua Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah.
"Total ada 16 provinsi. Kemudian ada sebanyak 18 wilayah yang dimenangkan oleh paslon 02," jelas Ahmad di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jaksel, Rabu (17/4).
Wilayah yang dimenangkan oleh Prabowo-Sandi tersebut antara lain, Jawa Barat, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Riau, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan Selatan, Jambi, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Kepulauan Riau, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan.
Charta Politika: Jokowi Menang di 16 Provinsi, Prabowo 18 Provinsi. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Meski wilayah kemenangan Prabowo-Sandi lebih besar, namun berdasarkan quick count, hingga pukul 16.54 WIB Jokowi-Ma'ruf masih lebih unggul. Pasangan nomor urut 01 itu unggul dengan 54,25 persen, sementara Prabowo-Sandi 45,65 persen.
ADVERTISEMENT
"Jumlah pemilih di DPT yang diungguli oleh Jokowi itu jumlahnya lebih banyak, seperti Jatim, kemudian Jateng, itu ada 29 juta pemilih. Kemudian di Jatim ada 31 juta pemilih," jelasnya.
Selain itu, menurut Ahmad, di beberapa wilayah Jokowi-Ma'ruf bisa merebut suara Prabowo-Sandi. Namun, di sisi lain, Prabowo-Sandi justru tidak terlalu kuat menarik suara dari pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Di Jabar misalnya, ada 33 juta pemilih. Tapi selisihnya tidak terlalu berbeda jauh. Paslon 01 ini bisa meraih suara di situ. Kan sebarannya Jokowi hampir di seluruh wilayah, itu bisa menarik suara dengan mengimbangi perolehan suara 02," pungkasnya.