Charta Politika: Pemilih PDIP, Golkar, dan PPP Dominan Dukung Ganjar Presiden

22 Desember 2022 19:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus PDIP Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PDIP Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait Capres 2024. Dalam survei tersebut, pemilih PDIP, Golkar, dan PPP dominan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024-2029.
ADVERTISEMENT
Pada bagian 'Pilihan Terhadap Simulasi 10 Nama Berdasarkan Pilihan Partai Politik', sebanyak 68,3 persen pemilih PDIP mendukung Ganjar menjadi presiden. Disusul pemilih Golkar 37,3 persen dan pemilih PPP 27,8 persen yang juga mendukung mantan anggota DPR RI itu.
"PDI Perjuangan makin bulat suaranya, 68,3 persen dari seluruh pemilih PDI Perjuangan menyatakan memilih Mas Ganjar Pranowo," kata Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya.
"Golkar ternyata paling banyak memilih Ganjar Pranowo, ada 37,3 persen pemilih Golkar yang memilih Ganjar Pranowo," sambungnya.
Hasil survei Charta Politika soal Pilihan Terhadap Simulasi 10 Nama Berdasarkan Pilihan Partai Politik. Foto: Dok. Istimewa
Di simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar berada di angka 42,8 persen. Sementara di bawahnya Anies Baswedan mendapat 28,1 persen, Prabowo Subianto 23,9 persen, dan responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 5,2 persen.
ADVERTISEMENT
"Mas Ganjar akan naik di angka 42,8 persen jauh meninggalkan Anies di angka 28,1 yang Pak Prabowo di angka 23,9 persen," kata Yunarto.
Yunarto menyebut berdasarkan data di atas, Ganjar berpotensi untuk menang satu putaran pada Pilpres 2024, jika melawan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
"Kalau terjadi tiga-tiganya maju di putaran pertama, kondisi 3 nama ini akan menguntungkan Mas Ganjar karena di situ akan terjadi perpecahan suara antara Anies dengan Prabowo," ucap Yunarto.
Survei Charta Politika ini diselenggarakan pada 8-16 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.
Survei menggunakan metode wawancara tatap muka, dan sebaran responden mencapai 34 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan metode menggunakan multistage random sampling, survei ini melibatkan 1.220 responden. Sementara, margin of error dengan ukuran sampel tersebut adalah sebesar 2,82 persen.