China Bantah Akan Intervensi Pemilu AS Agar Donald Trump Kalah

30 April 2020 16:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Foto: Reuters/Jonathan Ernst
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Foto: Reuters/Jonathan Ernst
ADVERTISEMENT
Pemerintah China membantah akan mengintervensi pemilu Amerika Serikat agar Donald Trump kalah. Tuduhan intervensi tersebut disampaikan sendiri oleh Trump dalam wawancara khusus dengan Reuters.
ADVERTISEMENT
Bantahan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar China Geng Shuang dalam konferensi pers Kamis (30/4). Dia mengatakan bawa pemilu AS adalah urusan luar negeri negara itu yang tidak akan dicampuri China.
"Pemilu presiden AS adalah urusan dalam negeri, kami tidak ada kepentingan untuk mencampurinya," kata Geng.
"Kami berharap rakyat AS tidak menyeret China dalam politik pemilunya," lanjut dia lagi.
Sebelumnya kepada Reuters, Trump mengatakan bahwa China ingin agar dia kalah dan tak lagi memimpin AS. China, kata Trump, mendukung capres Partai Demokrat Joe Biden untuk menang pemilu November mendatang.
"China akan melakukan apa saja untuk membuat saya kalah dalam kontestasi ini (Pemilu)," kata Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Di masa pandemi virus corona yang menjangkiti 1 juta orang dan menewaskan 228 ribu lainnya di AS, Trump memang kerap menyalahkan China. Virus corona membuat perekonomian AS terpuruk sehingga popularitas Trump pada pemilu 2020 anjlok.
ADVERTISEMENT
Trump menuding China menutupi kasus virus corona di awal-awal kemunculannya sehingga menyebar ke seluruh dunia. Dia mengancam China akan menanggung konsekuensi atas perbuatannya.
Reuters bertanya soal konsekuensi apa yang akan dihadapi China, apakah perang dagang lagi? Trump menjabat:
"Banyak hal yang bisa saya lakukan. Kami akan melihat apa yang akan terjadi."
Geng mengatakan bahwa China juga korban virus corona, bukan yang menciptakannya. Lebih lanjut dia menyebut bahwa China telah menjadi kambing hitam dari Donald Trump yang tidak becus menangani wabah, "mengungkapkan masalah di dalam AS sendiri".
"AS harus tahu ini: musuhnya adalah virus, bukan China," kata Geng.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.