Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Otoritas sensor China memblokir sejumlah influencer yang pamer kekayaan. Keputusan ini diambil setelah kampanye demi memerangi aksi pamer kekayaan secara daring diluncurkan.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (28/5) ini akun di sosial media Douyin milik konten kreator Wang Hongquan sudah tak bisa diakses lagi. Akun itu sudah punya empat juta pengikut.
Wang biasanya mengunggah video pamer pakaian desainer kelas wahid, penerbangan first class sampai koleksi perhiasan.
Informasi yang disampaikan pada aplikasi TikTok versi China itu menyampaikan, akun Wang diblokir karena menyalahi pedoman komunitas, demikian dikutip AFP.
Pada April 2024 lalu, Pengawas Internet China meluncurkan kampanye bernama "Jelas dan Cerah". Kampanye itu ditujukan menghapus konten-konten yang dianggap tidak dibutuhkan di sosial media.
Kemudian lewat kampanye itu, otoritas China menegaskan akan bertindak tegas pada influencer yang mengunggah konten dianggap vulgar, dan sengaja menampilkan gaya hidup mewah serta bergelimang harta.
ADVERTISEMENT
Selain Wang, China memblokir saluran Sister Abalone. Saluran di situs Bilibili yang serupa YouTube itu kerap memperlihatkan seorang wanita merekam rumah mewah dan kalung berlian dan mutiara.
Video dari saluran Sister Abalone sudah tak bisa diakses lagi pada Selasa ini.
Pemberantasan akun-akun pamer kekayaan sejalan dengan upaya China memperketat kendali atas selebriti di media sosial. Sebelum kampanye itu berjalan Pemerintah China kerap mengecam konten pamer uang.
Bahkan Presiden Xi Jinping, yang menginisiasi program makmur bersama, memberlakukan denda besar bagi sejumlah influencer. Lewat program makmur bersama Xi bertujuan mengurangi ketimpangan ekonomi di negaranya.