China dan India Sepakat Tarik Militer dari Perbatasan Himalaya

11 Februari 2021 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat tentara India terapkan social distancing saat menyambut Perdana Menteri India Narendra Modi di wilayah gurun Himalaya, Ladakh, India. Foto: ANI via REUTERS TV
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat tentara India terapkan social distancing saat menyambut Perdana Menteri India Narendra Modi di wilayah gurun Himalaya, Ladakh, India. Foto: ANI via REUTERS TV
ADVERTISEMENT
India dan China sepakat menarik tentara dari sebelah barat Himalaya. Militer kedua negara terlibat pertikaian di perbatasan.
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut disampaikan Menhan India Rajnath Sigh di depan parlemen. Dia mengatakan, kesepakatan dengan China dicapai usai melakukan berbagai upaya diplomasi dan negosiasi.
"Pembicaraan berkelanjutan kami dengan China menghasilkan kesepakatan untuk menarik mundur tentara di sebelah utara dan selatan danau Pangong (Himalaya)," kata Singh seperti dikutip dari Reuters.
Ilustrasi tentara China. Foto: Isaac Lawrence/AFP
Sementara keterangan Kemhan China, penarikan pasukan dua negara dimulai sejak Rabu (10/2/2021).
Konflik antar dua militer tersebut meningkat sejak April 2020. Saat itu, tentara China diduga masuk wilayah kedaulatan India di Ladakh, sebelah barat Himalaya.
Tuduhan itu dibantah China. Mereka menyatakan, pasukannya tidak pernah masuk ke wilayah kedaulatan India dan selalu berpatroli di daerah sendiri.
China malah balik menuduh India melakukan tindakan provokatif.
Ilustrasi tentara China. Foto: NICOLAS ASFOURI/AFP
Puncaknya pada Juni 2020, sebanyak 20 tentara India terbunuh dalam pertempuran senjata tumpul melawan pasukan China.
ADVERTISEMENT
China tidak mengumumkan berapa jumlah tentaranya yang tewas dalam pertempuran tersebut.
Pertikaian China dan India di perbatasan Himalaya terjadi sejak perang pada 1962. Dua negara pemilik senjata nuklir tersebut terlibat konflik perbatasan sepanjang 3.500 kilometer di wilayah barat Himalaya.