Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Menlu Kanada Melanie Joy pada Rabu (19/3) mengungkapkan China mengeksekusi 4 warga negaranya dalam beberapa minggu terakhir dan menolak permohonan keringanan hukuman yang diajukan Ottawa.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat mengutuk eksekusi yang dilakukan terhadap warga Kanada di China," kata Joly kepada wartawan di Ottawa, dikutip dari AFP, Kamis (20/3).
Joly mengatakan tidak bisa mengungkap detail kasus karena permintaan privasi dari keluarga.
Sementara itu, China membela eksekusi mati itu dalam pernyataan yang dikirim ke surat kabar Globe and Mail. Pernyataan itu mengindikasikan bahwa warga Kanada itu dieksekusi karena kejahatan narkoba.
"China selalu memberlakukan hukuman berat terhadap kejahatan terkait narkoba dan tidak mentoleransi masalah narkoba," kata China dalam pernyataannya.
Joly mengatakan, dia dan mantan perdana menteri Justin Trudeau telah meminta China untuk keringanan hukuman.
Statistik hukuman mati di China merupakan rahasia negara, meski kelompok ham termasuk Amnesty International yakin ribuan orang dieksekusi mati di sana setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Hubungan Beijing dan Ottawa tegang dalam beberapa tahun terakhir. Penangkapan eksekutif telekomunikasi China atas perintah penangkapan AS di Vancouver pada Desember 2018 dan penahanan balasan Beijing terhadap 2 warga Kanada atas tuduhan spionase membuat hubungan kedua negara tegang.
Hubungan kedua negara semakin tegang karena China dituduh campur tangan dalam pemilihan Kanada pada 2019 dan 2021. Tuduhan itu dibantah oleh China.
Pada 2023, Joly mengusir diplomat China atas tuduhan menargetkan seorang anggota parlemen oposisi Kanada dan keluarganya yang vokal mengkritik Partai Komunis China.
Ottawa juga mengkritik tindakan keras keamanan di Hong Kong dan perlakuan China terhadap minoritas Muslim Uyghur.