China Eksekusi Mati Pejabat Daerah Akibat Korupsi Dana Publik

17 Desember 2024 14:46 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi eksekusi mati dengan cara disuntik. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi eksekusi mati dengan cara disuntik. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
China mengeksekusi salah seorang pejabat daerah karena korupsi. Selama 10 tahun terakhir China meningkatkan kampanye pemberantasan korupsi.
ADVERTISEMENT
Pernyataan mengenai eksekusi terhadap Li Jianping disampaikan pengadilan Inner Mongol pada Selasa (17/12). Li adalah mantan sekretaris Partai Komunis yang bekerja pada komite teknologi dan pembangunan.
Dia divonis mati karena terbukti menyuap dan penyelewengan dana publik.
Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Foto: Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool
"Disetujui oleh Mahkamah Rakyat Agung, pada pagi hari tanggal 17 Desember 2024, Pengadilan Rakyat Menengah Liga Hinggan Daerah Otonomi Mongol Dalam mengeksekusi Li Jianping sesuai dengan hukum," kata pengadilan tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.
Sebelum dieksekusi, Li berupaya mengajukan banding. Tetapi, banding ditolak dan pengadilan memerintahkan eksekusi Li.
Pengadilan menyatakan, Li tak cuma menggelapkan dana publik. Dia terbukti memakai posisinya untuk mencari keuntungan bagi geng kriminal.
Sejak berkuasa satu dekade terakhir Presiden Xi Jinping memimpin upaya melawan korupsi secara luas.
ADVERTISEMENT
China tak mengungkap data berapa jumlah eksekusi mati yang dilakukan tiap tahun. Mereka beralasan eksekusi mati adalah rahasia negara.
Meski demikian, LSM Amnesty International percaya setiap tahunnya ribuan orang dieksekusi.
Pelaksanaan eksekusi mati di China dikecam berbagai LSM kemanusiaan. Sebab, Xi diduga kuat memakai hukuman mati terkait korupsi demi menyingkirkan lawan politiknya.