China Geram CIA Bujuk Pejabatnya Bagikan Rahasia Negara Lewat Iklan

Badan Intelijen AS, CIA. Foto: Shutterstock

China mengecam iklan perekrutan Badan Intelijen Pusat AS (CIA) yang meminta pejabat China membagikan rahasia negara. China menyebutnya sebagai provokasi politik.

"AS tidak hanya dengan jahat mencemarkan nama baik dan menyerang China, tapi secara terbuka menipu dan memikat personel China untuk menyerah, bahkan secara langsung menargetkan pejabat pemerintah China," kata juru bicara Kemlu China, Lin Jian, dalam keterangannya, dikutip dari AFP, Selasa (6/5).

"AS menggunakan cara-cara tercela untuk mencuri rahasia negara lain, mencampuri urusan internal negara lain, dan melemahkan kekuatan politik negara lain," lanjutnya.

Minggu lalu, CIA merilis sejumlah video yang ditujukan untuk merekrut pejabat China untuk membantu AS.

Direktur CIA John Ratcliffe mengatakan video sinematik itu hanya salah satu dari sekian cara mereka menyesuaikan keahlian dagang di CIA.

"Video yang dirilis CIA di media sosial adalah pengakuan diri dengan bukti kuat tentang hal ini. China sangat menentang tindakan ini," tegas Lin.

Tak hanya itu, Lin mengatakan negaranya berjanji mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk menindak tegas kegiatan infiltrasi dan sabotase oleh pasukan asing anti-China.

"China akan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional, pembangunan, dan kepentingan keamanan," pungkas Lin.

AS dan China telah lama saling tuduh spionase. Bulan lalu, pejabat keamanan mengatakan mereka melibatkan 3 agen rahasia AS dalam serangan siber saat Asian Winter Games yang berlangsung di Harbin, China, pada Februari lalu.

Sementara pada Maret, menteri keamanan China menjatuhkan hukuman mati kepada seorang mantan teknisi yang membocorkan rahasia kepada kekuatan asing yang tidak disebutkan namanya.