China Harap Dalai Lama dapat Kembali ke Jalan yang Benar

Dalai Lama Foto: REUTERS/David W Cerny

China berharap agar pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, dapat kembali ke jalan yang benar dan sepenuhnya memperbaiki argumen politiknya. Hal ini diungkapkan Kementerian Luar Negeri China pada Senin (10/2), dikutip dari Reuters.

Juru bicara Kemlu China, Guo Jiakun, menyatakan pemerintah China terbuka untuk membicarakan masa depan Dalai Lama selama dia dapat melepaskan posisinya yang memecah belah China.

Pernyataan itu disampaikan Guo menanggapi kematian saudara laki-laki Dalai Lama, Gyalo Thondup.

Thondup sebelumnya merupakan utusan tidak resmi Dalai Lama, yang melarikan diri dari Tibet pada 1959 setelah pemberontakan yang gagal terhadap pemerintahan China.

Thondup meninggal dunia di rumahnya di Kalimpong, India pada Minggu (9/2). Ia meninggal dunia di usia 97 tahun.

Sejak 2010, Beijing tidak pernah menggelar pembicaraan resmi dengan perwakilan Dalai Lama. China mengecap Dalai Lama sebagai separatis yang berbahaya.

Beberapa tahun lalu, Dalai Lama mengkritik pemimpin China dan mengatakan China tidak memahami keragaman budaya yang berbeda karena dikendalikan oleh etnis utama yaitu Han.

Dalai Lama juga menyatakan keinginannya untuk kembali mengunjungi China untuk bertemu teman lamanya karena sudah semakin tua.