China Kirim Bantuan 2 Juta Dosis Vaksin Sinovac untuk Indonesia

21 Desember 2021 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kedatangan vaksin Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Foto: Amiriyandi/InfoPublik/Kominfo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kedatangan vaksin Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Foto: Amiriyandi/InfoPublik/Kominfo
ADVERTISEMENT
Indonesia kembali menerima bantuan vaksin COVID-19 dari luar negeri. Kali ini, Pemerintah China mengirimkan dua juta dosis vaksin merek Sinovac sebagai hibah.
ADVERTISEMENT
"Ketibaan dua juta vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta hari ini (21/12) merupakan dukungan kerja sama dose-sharing tahap ketiga dari Pemerintah RRT (China)," kata Direktur Asia Timur Kemlu RI, Santo Darmosumarto, dikutip dari keterangan resmi KPCPEN dan Kominfo.
Bantuan ini tiba bersamaan dengan kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke-163. Dengan penambahan dua juta dosis, berarti total hibah dosis vaksin yang sudah diberikan China kepada RI mencapai empat juta dosis.
Santo menyatakan apresiasinya kepada Pemerintah China atas dukungan yang diberikan. Menurutnya, kerja sama berbagi dosis vaksin ini merupakan implementasi dari kemitraan strategis antara dua negara.
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
“Atas hal itu, pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah RRT (China),” kata dia.
Bantuan satu juta dosis dari Pemerintah China pertama kali diterima pada September lalu. Saat itu, vaksin yang tiba di Indonesia terdiri dari satu juta dosis vaksin Sinovac dari pembelian langsung, dan satu juta dosis tambahan yang dikirimkan secara gratis.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata Santo, diplomasi Indonesia dijalankan untuk mengamankan kebutuhan vaksin bagi masyarakat RI dan juga melawan diskriminasi serta politisasi vaksin.
Indonesia memang kerap menyuarakan kesetaraan vaksin bagi seluruh warga dunia. Menlu Retno L Marsudi berkali-kali menekankan pentingnya mendistribusikan vaksin dengan merata ke seluruh wilayah dunia, sebagai salah satu upaya untuk memperkuat arsitektur kesehatan global.
Menurut Santo, Indonesia menjadi satu dari lima negara di dunia dengan jumlah penduduk dengan vaksinasi dosis lengkap tertinggi di dunia. Ini dikarenakan tingginya jumlah penduduk RI.
Sejumlah alat kesehatan Vaksin Sinovac untuk warga pesisir dalam rangka program serbuan vaksin COVID-19 di Desa Juwata Laut, Tarakan Utara, Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (17/9/2021). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
“Dengan jumlah penerima vaksin sebesar 106 juta orang, posisi Indonesia hanya berada di belakang negara berpenduduk besar, seperti China, India, Amerika Serikat, dan Brasil,” demikian dikutip dari keterangan resmi KPCPEN.
ADVERTISEMENT
Dengan teridentifikasinya varian Omicron di Indonesia, vaksinasi COVID-19 menjadi sangat krusial. Banyak negara yang memutuskan untuk memperketat aturan pergerakan masyarakat, bahkan hingga lockdown, akibat varian ini.
Santo berharap, hal ini tak perlu terjadi di Indonesia. "Ikhtiar vaksinasi menjadi makin signifikan untuk melindungi diri, keluarga, dan masyarakat sehingga harus lekas dipercepat dan diperluas,” tutup dia.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, sebanyak 152.596.517 dosis pertama vaksin COVID-19 sudah disuntikkan, atau sekitar 73,27% dari target nasional 208 juta penduduk.
Sedangkan sebanyak 107,706,013 dosis kedua vaksin COVID-19 sudah disuntikkan, atau 51,72% dari target nasional.