China Mulai Persiapkan Pemakaman Eks Presiden Jiang Zemin

Sekretaris Jenderal Partai Komunis China Jiang Zemin tersenyum selama kongres PKC di Beijing pada 12 Oktober 1992. Foto: Mike Fiala/AFP

Penjuru negeri China diselimuti kelabu sejak kematian eks Presiden Jiang Zemin, pada Rabu (30/11).

Sehari setelah berita duka ini muncul, bendera setengah tiang di beberapa kantor pemerintahan dan kedutaan besar di negara asing dikibarkan.

Situs web, media cetak, dan beranda e-commerce lokal pun mengubah tampilannya menjadi warna hitam dan putih. Contohnya, buletin harian milik Partai Komunis, People’s Daily, menempatkan gambar Jiang berukuran besar ditampilkan di seluruh halaman depannya dalam edisi yang diterbitkan esok harinya.

Mereka memilih gambar Jiang dengan kacamata bentuk kotaknya yang khas dan mencantumkan obituari presiden yang dikenal dengan karakter humoris namun tegasnya itu.

“Kamerad tercinta Jiang Zemin tidak akan pernah dilupakan,” tulis People’s Daily dalam tajuk utamanya, seperti dikutip dari Reuters.

Tak hanya media, tetapi juga platform e-commerce lokal, seperti Alipay, Taobao, JD.com hingga McDonald’s China, juga mengubah berandanya menjadi warna hitam dan putih.

Warga di Kota Kelahiran Jiang Beri Penghormatan

Pada Kamis (1/12), tampak warga di Kota Yangzhou, kota kelahiran Jiang, ikut berkabung dan meletakkan bunga sebagai tanda penghormatan.

Di persimpangan dekat rumah sakit di mana Jiang mengembuskan napas terakhirnya, aparat kepolisian terlihat berjaga dan menutup jalanan di sekitar.

Suasana berkabung juga terlihat di media sosial, beberapa warganet memposting foto-foto Jiang dan mengenang jasanya yang telah membawa pemerintahan Beijing ke arah yang lebih liberal pada era 1993-2003 — era di mana hubungan China dengan Barat masih hangat.

Menurut unggahan di media sosial, tampak dinding rumah kediaman lama Jiang di Kota Yangzhou dihiasi dengan karangan bunga. Beberapa orang di antaranya membungkuk saat mereka meletakkan bunga di sana.

Belum dapat dipastikan kapan upacara pemakaman Jiang dihelat, tetapi besar kemungkinan akan diselenggarakan di ibu kota Beijing dan diorganisir oleh Partai Komunis. Saat ini, persiapannya pun sedang berlangsung.

“Komite pemakaman Jiang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping,” lapor media pemerintah CCTV, seperti dikutip dari AFP.

Vladimir Putin Jadi Pemimpin Dunia Pertama Sampaikan Belasungkawa untuk Jiang

Lebih lanjut, di hari ketika Jiang wafat, CCTV melaporkan bahwa bendera setengah tiang akan dikibarkan di beberapa gedung pemerintahan hingga upacara pemakaman tiba.

Menurut laporan media lokal, delegasi asing yang memiliki hubungan dekat dengan Jiang tidak akan diundang ke upacara pemakaman.

Meski begitu, kenangan baik soal Jiang dimiliki oleh pemimpin dunia lainnya. Contohnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi pemimpin pertama yang menyampaikan belasungkawa dan memberikan penghormatan kepada Jiang. Putin mengatakan, Jiang telah menjadi teman baik bagi Rusia.

Selain itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyebut Jiang sebagai advokat yang teguh dalam keterlibatannya di isu internasional. “Jiang adalah pribadi yang memancarkan kehangatan dan keterbukaan,” kata Guterres.

Menurut laporan media pemerintah, Jiang meninggal dunia akibat leukimia dan kegagalan di beberapa organ tubuhnya.

Pria kelahiran tahun 1926 itu menutup mata di Shanghai pada usia 96 tahun usai seluruh upaya medis yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya gagal.