China Selamatkan 400 Orang yang Terjebak di Gempa Dahsyat Tibet

8 Januari 2025 13:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota tim penyelamat membantu seorang korban berjalan di antara reruntuhan setelah gempa bumi di lokasi yang disebut sebagai Kota Shigatse, Daerah Otonomi Tibet, China, Selasa (8/1/2025). Foto: Tibet Fire and Rescue via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota tim penyelamat membantu seorang korban berjalan di antara reruntuhan setelah gempa bumi di lokasi yang disebut sebagai Kota Shigatse, Daerah Otonomi Tibet, China, Selasa (8/1/2025). Foto: Tibet Fire and Rescue via REUTERS
ADVERTISEMENT
Otoritas China berhasil menyelamatkan 400 orang lebih yang terjebak akibat gempa dahsyat kawasan Tibet, kaki Gunung Himalaya. Akan tetapi, aparat setempat belum bisa memastikan seberapa banyak orang yang belum diketahui nasibnya.
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang Tibet, China, pada Selasa (7/1). Lokasi gempa tepatnya berada di Tingri yang berjarak 80 kilometer dari Gunung Everest.
Survei geologi AS menyebut kekuatan gempa mencapai 7,1 magnitudo. Getaran gempa terasa di Nepal, Bhutan dan India.
Setelah 24 jam dari gempa besar, aparat setempat meyakini masih banyak yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan. Saat ini upaya pencarian terhalang karena suhu ekstrem yang menyentuh lebih dari di bawah nol.
Beberapa penelitian menunjukkan, warga terperangkap di bawah reruntuhan terancam menderita hipotermia. Mereka yang tak menderita luka hanya bisa bertahan 10 jam saat menghadapi cuaca dingin ekstrem.
Laporan kantor berita China, CCTV, jumlah korban jiwa bencana itu mencapai 126 orang. Sebanyak 188 lainnya menderita luka.
ADVERTISEMENT
Belum ada laporan korban jiwa di negara-negara lain terdampak gempa besar itu.
Adapun terkait jumlah bangunan rusak, aparat China memastikan estimasinya mencapai 3.609. Lokasi gempa merupakan rumah dari 800 ribu warga.
Kini, Pemerintah China mengerahkan 1.800 personel darurat dan 1.600 tentara demi membantu evakuasi dan pemulihan pascagempa.