China Sensor Kasak-kusuk di Medsos soal Kereta Kim Jong-un

25 Februari 2019 17:00 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, melambaikan tangan saat tiba di Hanoi, Vietnam menggunakan kereta api, Minggu (23/2/2019). Foto: KCNA via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, melambaikan tangan saat tiba di Hanoi, Vietnam menggunakan kereta api, Minggu (23/2/2019). Foto: KCNA via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah China melancarkan jurus sensor ketat mereka ketika kereta Kim Jong-un melintas menuju Vietnam. Segala macam kasak-kusuk di media sosial soal kereta tersebut disensor, hilang tak bersisa.
ADVERTISEMENT
Pemimpin Korea Utara itu Sabtu lalu telah bertolak ke Vietnam dari Pyongyang menggunakan kereta pribadinya yang berkelir hijau dengan garis kuning. Kereta itu berkecepatan hanya 60 kilometer per jam, sedangkan jarak tempuhnya mencapai 4.000 kilometer yang sebagian besarnya melintasi China.
Pembicaraan hangat yang beredar di medsos China, Weibo, yakni soal rute Kim Jong-un. Kereta Kim yang melintas ditandai oleh ditutupnya jalan-jalan, tertundanya jadwal kereta, hingga kemacetan lalu lintas. Masyarakat China di Weibo kesal karena perjalanan mereka terganggu.
Sensor ketat China langsung menghapus seluruh pembicaraan soal ini. Diberitakan AFP, Senin (25/2), di antara yang dihapus adalah tanda pagar "Penutupan jalan Zhengzhou".
Tanda pagar lainnya seperti "penutupan jalan Changsha" juga tidak bisa ditemukan lagi di Weibo.
Kereta yang membawa Kim Jong-un ke Beijing. Foto: REUTERS / Jason Lee
Menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap, kereta Kim Jong-un telah melintasi kota Tianjin pada Minggu yang artinya sudah melewati Beijing. Menurut portal berita Ifeng, kereta tersebut telah melewati Wuhan di provinsi Hubei.
ADVERTISEMENT
Rencananya Kim juga akan menggunakan jalur darat menggunakan mobil untuk menuju Hanoi. Pertemuan dia dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump rencananya akan berlangsung pada Rabu dan Kamis pekan ini.
Agenda pembicaraan adalah lanjutan pertemuan sebelumnya, yaitu denuklirisasi Korut. Rencananya Kim akan mampir ke Beijing sepulangnya dari Vietnam untuk melaporkan pertemuan tersebut ke Presiden China Xi Jinping.