China Siap Jadi Juru Damai untuk Redakan Ketegangan Iran dan Pakistan

18 Januari 2024 15:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning. Foto: Pedro PARDO / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning. Foto: Pedro PARDO / AFP
ADVERTISEMENT
Pemerintah China pada Kamis (18/1) menyatakan kesiapannya untuk menjadi juru damai antara Pakistan dan Iran. Dalam sepekan ini dua negara itu saling tembak rudal.
ADVERTISEMENT
Baik Pakistan maupun Iran bersikeras serangannya hanya ditargetkan ke markas-markas militan yang mereka anggap sebagai 'teroris' dan tinggal di perbatasan. Meski begitu, secara keseluruhan sedikitnya beberapa orang yang terdiri dari anak-anak dan perempuan telah tewas hingga hari ini.
Dikutip dari AFP, pernyataan mengenai kesiapan itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, ketika berbicara di konferensi pers rutin. Mao mengimbau agar Iran dan Pakistan mampu mendinginkan kepala sebelum meluncurkan serangan lebih lanjut โ€” sehingga pembicaraan solusi damai bisa terwujud.
"Pihak China sangat berharap kedua belah pihak dapat bersikap tenang dan menahan diri serta menghindari eskalasi ketegangan," ujar Mao.
Rudal balistik darat ke darat dengan jangkauan 2.000 kilometer bernama Khaibar dipamerkan di Tehran, Iran, Kamis (25/3/2023). Foto: WANA/via REUTERS
"Kami juga bersedia memainkan peran konstruktif dalam meredakan situasi jika kedua belah pihak menginginkannya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sehari sebelumnya โ€” juga dalam konferensi pers rutin Kementerian Luar Negeri China, Mao sudah mengeluarkan imbauan serupa. China, kata Mao, memandang kedua negara berkekuatan nuklir ini sebagai tetangga dekat. Oleh karenanya, China pun merasa turut bertanggung jawab atas perdamaian di antara mereka.
"Kami serukan pada dua belah pihak [Iran dan Pakistan] untuk menahan diri, menghindari tindakan yang menaikkan tensi dan bekerja bersama memelihara perdamaian dan stabilitas," ujar Mao, pada Rabu (17/1).
Adapun China, Iran, dan Pakistan memiliki hubungan dekat melalui keanggotaan mereka pada Shanghai Cooperation Organisation (SCO) bersama Rusia beserta negara-negara di kawasan Asia dan Afrika lainnya.