China Tangkap Jurnalis yang Meliput Demo Hong Kong

24 Oktober 2019 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi anti huru hara bentrok dengan seorang pendemo. Foto: REUTERS/Jorge Silva
zoom-in-whitePerbesar
Polisi anti huru hara bentrok dengan seorang pendemo. Foto: REUTERS/Jorge Silva
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aparat China menangkap seorang jurnalis warga negaranya sendiri karena meliput demo Hong Kong.
ADVERTISEMENT
Huang Xueqin ditahan saat tiba di China setelah berada di Hong Kong selama beberapa hari untuk meliput unjuk rasa.
Huang telah menulis dua artikel mengenai demo di Hong Kong. Unjuk rasa di wilayah administrasi khusus itu terjadi sejak lima bulan lalu.
Menurut seorang sumber dekat Huang, wartawan itu ditahan di sebelah tenggara Guangzhou.
Penahanan dilakukan saat Huang memenuhi panggilan aparat setempat. Saat tiba menghadap aparat, seluruh dokumen perjalanan Huang disita.
Kepada AFP, sumber tersebut menyebut Huang ditahan atas tuduhan membuat onar dan pertengkaran. Tuduhan itu kerap dijatuhkan terhadap pihak yang mengkritik pemerintahan.
Pusat penahanan Guangzhou menolak berkomentar soal penahanan Huang. Mereka melimpahkan hal tersebut kepada kepolisian.
Setali tiga uang, kepolisian China juga memilih bungkam.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, dua artikel Huang yang membuat China geram adalah 'menolak tirani' dan 'tirani bisa merebut kuasa di atas rakyat, tapi tidak bisa memenangkan kekuasaan di atas rakyat.'
Demo di Hong Kong dilakukan untuk memprotes RUU Ekstradisi ke China. Demonstran mengkhawatirkan RUU itu dipakai China menangkap lawan politiknya di Hong Kong.
Di samping itu, RUU Ekstradisi akan berpotensi mengikis kebebasan dan demokrasi di Hong Kong.
Sementara itu, sejak Presiden Xi Jinping berkuasa pada 2012, ia menghapus kebebasan berpendapat termasuk menekan pers.