Chris Hipkins Akan Gantikan Jacinda Ardern Jadi PM Selandia Baru

21 Januari 2023 7:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chris Hipkins. Foto: Neil Mackenzie/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Chris Hipkins. Foto: Neil Mackenzie/AFP
ADVERTISEMENT
Chris Hipkins akan menggantikan Jacinda Ardern sebagai Perdana Menteri Selandia Baru. Ia muncul sebagai satu-satunya kandidat yang dicalonkan oleh Partai Buruh pada Sabtu (21/1).
ADVERTISEMENT
Hipkins saat ini menempati jabatan Menteri Pendidikan, Menteri Pelayanan Publik, dan Menteri Kepolisian Selandia Baru. Dia juga memimpin DPR Selandia Baru.
Hipkins diperkirakan akan dikukuhkan sebagai pemimpin baru pada pertemuan 64 anggota parlemen Partai Buruh pada Minggu (22/1). Hipkins akan menjadi perdana menteri hingga masa jabatan partai berakhir.
Pemilihan umum selanjutnya akan digelar pada 14 Oktober mendatang. Beberapa jajak pendapat menunjukkan, Partai Buruh akan berjuang untuk mempertahankan kekuasaan di Selandia Baru.
Sejak pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen dari Partai Buruh pada 2008, Hipkins dikenal erat oleh publik. Terlebih, Hipkins turut diangkat menjadi Menteri Penanggulangan COVID-19 Selandia Baru pada November 2020.
Jajak pendapat Horizon Research pada Jumat (20/1) menunjukkan, Hipkins adalah kandidat potensial paling populer di kalangan pemilih. Dia meraih dukungan 26% suara dari keseluruhan responden.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memberikan sambuata dalam upacara peringatan nasional penembakan massal di Christchurch, Selandia Baru. Foto: Kai Schwoerer / Pool / AFP
Partai Hijau Selandia Baru, koalisi tradisional Partai Buruh, mengatakan mereka berharap dapat bekerja sama dengan Hipkins.
"Chris akan menjadi Perdana Menteri yang luar biasa dan kami berharap dapat melanjutkan kerja sama kami, untuk sisa periode ini dan selanjutnya," ujar salah satu pemimpin Partai Hijau, James Shaw, dikutip dari Reuters, Sabtu (21/1).
Dalam pengumuman mengejutkan pada Kamis (19/1), Ardern menyampaikan rencana mundur paling lambat pada awal Februari.
Ardern tidak akan mencalonkan diri kembali dalam pemilihan mendatang. Namun, dia yakin kemenangan akan diraih Partai Buruh.
Jajak pendapat Union-Curia berdasarkan data sebelum pengumuman Ardern mencatat bahwa popularitas Partai Buruh menurun menjadi 31,6 persen. Sementara itu, oposisi Partai Nasional Selandia Baru mendapatkan dukungan dari 37,2 persen responden survei.
ADVERTISEMENT
"Meskipun saya tidak akan mengikuti pemilihan, saya tahu masalah yang paling memengaruhi warga Selandia Baru akan tetap menjadi fokus pemerintah hingga tahun ini dan hingga pemilihan," tutur Ardern.