Cikeas dan Cendana Bisa Bantu Menangkan Prabowo Bila Tak Setengah Hati

11 Agustus 2018 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha. (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha. (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bergabungnya Partai Demokrat kepada koalisi partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 disebut tak akan menambah kekuatan pasangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu terjadi karena Demokrat dianggap masih menyimpan kekecewaan karena Ketua Kogasma Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak dipilih sebagai cawapres oleh Prabowo.
"SBY ini tidak bisa dipisahkan dari bobot politiknya yang cukup tinggi, karena pernah menjadi Presiden 10 tahun. Lalu partai Demokrat juga tidak kecil. Kalau sepenuh hati, benar-benar bisa di optimalkan," kata Direktur Poltracking Hanta Yudha, di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Dia menduga sampai saat ini masih belum ada komunikasi yang baik antara SBY dan Prabowo akibat AHY tidak dipilih.
"Kita akan lihat seperti apa soliditasnya antara Demokrat dan Prabowo, apakah sepenuh hati atau hanya setengah hati," katanya.
Dia berpendapat, dukungan dari Partai Berkarya seolah menjadi kekuatan tambahan, khususnya dari segi logistik yang selama ini menjadi persoalan di kubu Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Prabowo dapat vitamin dua C. Satu Cikeas, dan yang kedua Cendana. Dapat apa, isinya tergantung mereka. Itu potensinya bisa mesin politik, bisa logistik. Tapi harus totalitas, kalau hanya sekadar dukungan, itu tidak efektif," ujarnya.
Cikeas merupakan istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada rumah SBY di Cikeas, Bogor. Sedangkan Cendana merujuk pada rumah mantan Presiden Soeharto.
Saat ini Partai Berkarya besutan anak Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soharto), telah mendukung koalisi Prabowo.