Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Cinta Segitiga Maut: Devara Bilang ke Didot 'Indri Gak Boleh Ada di Muka Bumi'
2 Maret 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Indriana Dewi Eka (25) dibunuh secara berencana oleh Devara Putri Prananda (sebelumnya ditulis DP), Didot Alfiansyah (sebelumnya ditulis DA), dan Muhammad Reza Swastika (sebelumnya ditulis MR). Pembunuhan itu dilatarbelakangi cinta segitiga yang terjalin antara Indriana, Didot, dan Devara.
ADVERTISEMENT
Devara dan Didot diketahui sudah berpacaran selama 5 tahun, sedangkan Indriana dan Didot berpacaran selama 7 bulan. Didot diduga dipergoki berselingkuh oleh Devara.
Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, menyebut Didot masih ingin menjalin hubungan dengan Devara meskipun sudah dipergoki selingkuh. Namun, Devara enggan diduakan sehingga meminta Didot agar memilih antara Devara atau Indriana. Devara bahkan sempat berujar Indriana harus disingkirkan dari muka bumi.
"Dia (Didot) tuh kan pengin balik ke si Devara. Katanya masih sayang, bilangnya 'kalau masih sayang ya sudah hanya pilih ada satu, yang satu gak boleh ada di muka bumi'," kata Surawan ketika dikonfirmasi pada Sabtu (2/3).
Devara kemudian meminta Reza untuk mengeksekusi Indri. Reza pun menuruti permintaan dari Devara usai dijanjikan bakal menerima upah senilai Rp 50 juta. Reza menuruti permintaan itu lantaran terlilit utang. Adapun Indri dieksekusi di wilayah Sentul, Bogor, dengan cara dijerat lehernya menggunakan sabuk.
ADVERTISEMENT
Akibat perbuatannya, menurut Surawan, ketiga tersangka dikenakan pasal berlapis yakni Pasal 340 KUHP, 338, 365 ayat 4 dengan ancaman maksimal pidana mati.
"Maksimal hukuman mati," kata dia.
Sebelumnya, Indriana Dewi Eka ditemukan tewas pada Minggu (25/2) lalu di jurang dekat Tugu Patung Gajah, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi dibungkus oleh selimut dan tangan terikat. Belakangan, terungkap Indriana merupakan korban pembunuhan.