news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ciri-ciri Pria Misterius Pemberi Wafer Berisi Potongan Silet Staples di Jember

2 Agustus 2021 20:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wafer dicampur potongan silet beredar di Jember. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wafer dicampur potongan silet beredar di Jember. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi kesulitan mengungkap identitas seorang pria misterius yang memberikan wafer berisi potongan silet dan logam paku staples di wilayah Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
ADVERTISEMENT
Sementara ini, kesaksian dari para bocah penerima wafer yang menjadi petunjuk awal bagi polisi melakukan penyelidikan.
Menurut Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo beberapa anak memang langsung bertemu dengan sosok lelaki pemberi wafer. Paling diingat oleh para bocah tersebut, lanjut Heri, yakni dari perawakan serta pakaian yang dikenakan si pria misterius. Di samping itu, pelaku terlihat hanya berjalan kaki.
“Yang ngasih katanya seorang pemuda menggunakan jaket jumper warna silver,” beber Heri.
Namun sayangnya, wajah pelaku tidak terlihat dengan sangat jelas karena terhalang oleh masker serta bagian atas kepalanya tertutup tudung jaket jumper.
Heri mengatakan, para bocah merasa tidak dapat mengingat lebih dari hal-hal yang telah disebutkan tadi. Upaya menemukan pelaku menjadi kerumitan bagi polisi karena saksi yang ada hanya anak di bawah umur.
ADVERTISEMENT
“Rata-rata yang dewasa tidak melihat kejadian maupun pelaku,” dalihnya. Dalam kasus ini, ada dua anak yang diberikan wafer. Mereka usianya 6 tahun dan 9 tahun.
Dia pesimistis pencarian dengan sketsa wajah dapat dilakukan. Alasan yang dikemukakan adalah saksi dirasa belum dapat memberi gambaran untuk keperluan sketsa wajah.
“Wajah ditutupi, dan pakai tutup kepalanya. Perkiraan tinggi badan juga tidak tahu, karena namanya anak kecil tidak bisa menjelaskan,” kata Heri.
Kendati begitu, Heri menegaskan pihaknya tetap melakukan penyelidikan. Sebab, kasus tersebut tergolong tindakan kriminal yang dapat berakibat fatal dan membahayakan keselamatan jiwa orang.
Terlebih lagi telah dua kali kasus serupa terjadi di wilayah yang saling berdekatan.
“Tiga minggu lalu di Jalan Manggis, sedangkan kemarin Jalan Cempedak. Sama kasusnya, wafer berisi silet dan staples,” ujar Heri.
ADVERTISEMENT
Selebihnya, Heri meminta agar semua warga berhati-hati dan segera melapor ke polisi jika melihat orang tiba-tiba memberi makanan ke anak-anak tanpa alasan yang jelas.
Di samping itu, informasi yang hendak ia bagikan kepada masyarakat agar mengetahui indikasi kasus seperti ini, yakni mengenai tingkah pelaku.
“Makanannya diberikan secara tiba-tiba ke anak-anak. Jika tidak mau, maka makanan itu dilemparkan ke rumah seperti yang di Jalan Manggis,” kata Heri.