Ciri-ciri Virus Omicron BA.4 dan BA.5, Biang Kerok Kenaikan COVID-19 di RI

12 Juni 2022 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ilustrasi virus corona Omicron.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu bulan pascamudik 2022, Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengkonfirmasi ada kenaikan kasus COVID-19. Salah satu penyebabnya adalah munculnya virus omicron varian BA.4 dan BA.5.
ADVERTISEMENT
Kasus dalam empat hari terakhir naik ke 500-600an per hari. Sebelumnya paling tinggi hanya 300.
“Hari ini kita mendengar berita ditemukannya subvarian BA.4 dan BA5. Sub Variannya adalah varian baru dari omicron yang di beberapa negara itu. Hampir di sekitar 15 negara sudah ada kasusnya,” terang Syahril dalam rilis dikutip Minggu (12/10).
Syahril juga menjelaskan karakteristik varian BA.4 dan BA.5. Berdasarkan hasil riset Kemenkes, transmisi varian ini menyebar lebih cepat.
“Transmisi BA.4 dan BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibanding omicron sebelumnya yaitu BA.1 BA.2,” ujar Syahril.
Mengenai tingkat keparahannya, Syahril menjelaskan tidak ada indikasi yang menyebabkan kesakitan yang lebih parah dibanding varian omicron lainnya. Sehingga meskipun transmisinya lebih cepat tapi keparahannya tidak separah yang omicron sebelumya.
ADVERTISEMENT
Selain memiliki karakteristik penyebarannya cepat tapi tidak berat. Syahril menjelaskan bila dilihat dari kasus yang terjadi, pasien BA.4 BA.5 banyak yang tidak bergejala atau hanya ringan seperti sakit tenggorokan dan badan pegal.
Tetapi ada yang harus diwaspadai, Syahril menyebut bahwa varian baru ini memiliki kemampuan untuk menghindar dari imun yang disebut immune escape. Ini membuat virus dapat menghindar imun yang sudah terbentuk pada diri seseorang baik melalui vaksinasi ataupun melalui kekebalan alam yang didapat.
“Tetapi tadi diingatkan oleh WHO tapi BA.4 BA.5 ini punya kemampuan untuk menghindari imunitas yang akan di tubuh manusia. jadi mengapa dia meningkat karena dia bisa lolos, menyelinap. sehingga dia bisa menyerang orang itu,” tegas Syahril.
ADVERTISEMENT
Diakhir Syahril berharap dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, mematuhi protokol kesehatan, dan melakukan vaksin hingga booster dapat memberikan daya tahan tubuh seseorang dan terhindari dari penyebaran virus apapun variannya.
Reporter: Ainun Nabilla