Citra Satelit Lapan: Lebih dari 5.000 Rumah Rusak di Palu dan Donggala

3 Oktober 2018 12:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Citra satelit Lapan di Palu. (Foto: Dok. Lapan)
zoom-in-whitePerbesar
Citra satelit Lapan di Palu. (Foto: Dok. Lapan)
ADVERTISEMENT
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) merilis citra satelit yang menunjukkan kondisi di Kota Palu dan Donggala usai dihantam gempa dan sapuan tsunami pada Jumat (28/9) lalu.
ADVERTISEMENT
Dari citra itu, diketahui lebih dari 5.000 bangunan rusak di Palu dan Donggala. Data itu dihitung atas analisa tim gabungan dari Lapan, ITB, dan AIT Thailand.
"Tim baru menghitung sebagian wilayah yang terpotret citra satelit. Data satelit yang digunakan adalah Satelit Pleiades tanggal 6 Juli 2018 (sebelum gempa) yang diterima oleh Stasiun Bumi LAPAN di Parepare dan tanggal 30 September 2018 (setelah gempa) yang diterima oleh Internasional Disaster Charter," tulis Lapan dalam keterangan tertulis, Rabu (3/10).
Citra satelit Lapan di Palu. (Foto: Dok. Lapan)
zoom-in-whitePerbesar
Citra satelit Lapan di Palu. (Foto: Dok. Lapan)
Metode yang digunakan adalah interpretasi visual dengan membandingkan data citra satelit sebelum dan sesudah gempa. Hasil perhitungan menunjukkan adanya 418 rusak di Kabupaten Donggala, dan 2.403 di Palu.
Sedangkan yang kemungkinan rusak adalah 315 di Donggala dan 2.010 di Palu. Data kerusakan kemungkinan lebih banyak lagi karena belum seluruh wilayah dampak gempa terpotret dari citra satelit.
Warga melintasi jalanan yang rusak akibat gempa 7,4 pada skala richter (SR), di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Warga melintasi jalanan yang rusak akibat gempa 7,4 pada skala richter (SR), di kawasan Kampung Petobo, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Dari total 5.146 bangunan rusak yang terdata, 1.045 bangunan terdapat di Perumnas Balaroa yang amblas dengan luasan sekitar 47.8 Ha. Tim gabungan ini masih terus bekerja dengan data- data satelit lainnya dan terus berkomunikasi dengan komunitas internasional disaster charter.
ADVERTISEMENT
Data di posko utama BNPB dan TNI AD di Palu, Rabu (2/10), jumlah korban meninggal dunia kini menjadi 1.831 jiwa, luka-luka 2549, korban hilang 112, dan korban tertimbun 152 jiwa.