Ciuman Keluarga di Detik-detik Terakhir Sebelum Habibie Wafat

Anak BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie usai memakamkan ayahnya. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Putra Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie, Ilham Habibie menyampaikan sambutan saat hari pertama tahlilan untuk mengenang ayahnya. Dalam sambutannya, Habibie mengaku masih belum mempercayai kepergian Habibie.

Ilham mengaku ia menganggap meninggalnya Habibie antara kenyataan atau tidak. Selain itu, Ilham menceritakan momen-momen terakhir sebelum ayahnya wafat.

"Seluruh keluarga, banyak teman, masih memberikan beliau ciuman terakhir sebelum napas terakhir. Saya pribadi juga berada langsung di dekat kepalanya, bapak meninggal dalam pelukan dan cinta kita semua," kata Ilham di Kediaman Habibie, Jalan Patra Kuningan, Jakarta, Kamis (12/9)

Ilham melihat wajah Habibie ketika meninggal dalam kondisi tersenyum. Sehingga menurutnya, Habibie meninggal dalam perasaan bahagia.

"Saya kira itulah alasannya hari ini kita melihat bapak wajahnya seperti senyum. Karena Bapak itu meninggal dalam kebahagiaan dan merasa bukan saja mencintai orang tetapi juga dicintai orang," ujarnya.

Lebih jauh, Ilham menuturkan, Habibie adalah sosok yang dicintai dan mencintai. Oleh karena itu, dia mengatakan, tahlilan malam pertama adalah bentuk ungkapan cinta masyarakat kepada Habibie.

"Semoga mereka diampuni segala dosanya dalam khusnul khotimah dan bersama di akhirat. Insyaallah kita akan jumpa lagi di sana," tandasnya.

BJ Habibie dimakamkan selepas salat zuhur siang tadi di TMP Kalibata, dia dimakamkan tepat disamping makam istrinya Ainun. Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara dalam pemakaman BJ Habibie.