Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Civitas Academica UNJ Demo di Rawamangun, Desak Jokowi Mundur
28 Februari 2024 20:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sejumlah civitas academica Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Raya Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur pada Selasa (28/2).
ADVERTISEMENT
Mereka melakukan aksi damai dengan membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan sejumlah tuntutan. Massa aksi juga sempat membakar ban di tengah jalan.
Salah satu dosen UNJ yang turun langsung dalam aksi tersebut, Ubedilah Badrun mengungkapkan ada 5 tuntutan utama yang mereka bawa. Pertama terkait kenaikan harga bahan pokok yang terjadi belakangan ini.
"Tata kelola kebutuhan pokok rakyat memasuki episode sangat buruk, kami menuntut kepada pemerintah untuk segera turunkan dan stabilkan harga kebutuhan pokok dan menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama kami semua untuk menyuarakan hal yang sama turunkan harga," kata Ubedilah dalam keterangannya.
Selain itu, Ubedilah mengungkapkan, pihaknya juga mempersoalkan mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, kini harganya sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Kemudian, mereka juga menuntut Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya.
"Penguasa yang tidak mengindahkan moral dan etika dalam bernegara sangat penting untuk diberikan hukuman berat agar memberi efek jera kepada siapapun penguasa berikutnya," ungkap dia.
"Kami menilai Presiden Joko Widodo adalah Presiden yang tidak mengindahkan moral dan etika dalam mengelola negara, telah nyata-nyata menumbuhsuburkan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), memanipulasi hukum dan bahkan melanggar Undang-Undang maka Joko Widodo harus diberikan hukuman berat yaitu mundur dari jabatnya," lanjutnya.
Terakhir, Ubedilah juga menyerukan kepada seluruh civitas academica di seluruh Indonesia untuk menyuarakan hal yang sama.
"Salah satu cara untuk menyelamatkan Republik Indonesia adalah dengan bersuara dengan suara yang sama dan lantang bahwa Joko Widodo harus Mundur. Jika tidak mau mundur maka kita bersuara dengan suara yang sama makzulkan Jokowi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT