Civitas Akademika Unhas Nyatakan Sikap: Bergerak Selamatkan Demokrasi

2 Februari 2024 15:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Forum Guru Besar dan Dosen Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulsel,  menyampaikan deklarasi bertajuk Bergerak Untuk Menyelamatkan Demokrasi di depan gedung rektorat Universitas Hasanuddin, Jumat (2/2).  Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Forum Guru Besar dan Dosen Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulsel, menyampaikan deklarasi bertajuk Bergerak Untuk Menyelamatkan Demokrasi di depan gedung rektorat Universitas Hasanuddin, Jumat (2/2). Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Forum Guru Besar dan Dosen kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulsel, menyatakan sikapnya terkait kontestasi Pemilu 2024. Deklarasi bertajuk 'Bergerak untuk Menyelamatkan Demokrasi' itu dibacakan di depan gedung rektorat Universitas Hasanuddin, Jumat (2/2).
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatan Unhas, Prof. Amran Razak mengatakan, deklarasi ini bentuk keprihatinan terhadap dinamika perpolitikan nasional dan juga pelanggaran prinsip demokrasi menjelang Pemilu 2024.
"Menjaga demokrasi apalagi kami pelaku dari reformasi kami tetap menjaga sampai akhir hayat bagaimana reformasi bisa kembali ke jalan yang benar," kata Amran kepada wartawan di lokasi.
Menurut dia, dalam konstelasi politik ada berbagai macam pendekatan tapi Indonesia mempunyai UUD 1945 sebagai pijakan fundamental dalam berbangsa dan bernegara.
"Ini kan keresahan harus dikawal agar tidak menjadi cedera karena ada ketidaknyamanan dalam demokrasi. Kita semua punya landasan hukum yang jelas dan mari kita taati agar bisa menjadi bangsa yang bermartabat," sebutnya.
Forum Guru Besar dan Dosen Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulsel, menyampaikan deklarasi bertajuk Bergerak Untuk Menyelamatkan Demokrasi di depan gedung rektorat Universitas Hasanuddin, Jumat (2/2). Foto: Dok. kumparan
Dalam deklarasi ini, Forum Guru Besar dan Dosen Unhas juga meminta kepada Presiden Jokowi dan semua pejabat negara, aparat hukum dan aktor politik yang berada di kabinet untuk tetap berada pada koridor demokrasi.
ADVERTISEMENT
"Tetap mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial serta rasa nyaman dalam berdemokrasi," tegasnya.
Dengan fenomena demokrasi saat ini, ia meminta KPU, Bawaslu, DKPP selaku penyelenggara pemilu agar bekerja profesional dan bersungguh-sungguh sesuai peraturan yang berlaku.
"Penyelenggara pemilu senantiasa menjunjung tinggi prinsip independen, transparan, adil, jujur, tidak berpihak, dan teguh menghadapi intervensi pihak mana pun," harapnya.
Dalam kesempatan itu, guru besar Unhas juga menyerukan masyarakat dan elemen bangsa secara bersama sama mewujudkan iklim demokrasi yang sehat dan bermartabat untuk memastikan pemilu berjalan secara jujur, adil, dan aman.
"Agar hasil Pemilu 2024 mendapat legitimasi kuat berbasis penghormatan suara rakyat," tandasnya.
Berikut deklarasi lengkap Unhas Bergerak untuk Demokrasi
1. Senantiasa menjaga dan mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dalam pelaksanaan pemilu sebagai instrumen demokrasi.
ADVERTISEMENT
2. Mengingatkan Presiden Jokowi, dan semua pejabat negara, aparat hukum dan aktor politik yang berada di kabinet presiden untuk tetap berada pada koridor demokrasi serta mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial serta rasa nyaman dalam berdemokrasi.
3. Meminta KPU, Bawaslu, DKPP selaku penyelenggara pemilu agar bekerja secara profesional dan bersungguh-sungguh sesuai peraturan yang berlaku. Penyelenggara pemilu senantiasa menjunjung tinggi prinsip independen, transparan, adil, jujur, tidak berpihak, dan teguh menghadapi intervensi pihak mana pun.
4. Menyerukan kepada masyarakat dan elemen bangsa secara bersama sama mewujudkan iklim demokrasi yang sehat dan bermartabat untuk memastikan pemilu berjalan secara jujur, adil, dan aman agar hasil Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden mendapat legitimasi kuat berbasis penghormatan suara rakyat.
ADVERTISEMENT