Cleansing Guru Honorer di Jakarta Dinilai Paling Kasar

19 Juli 2024 9:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi guru di sekolah inklusi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru di sekolah inklusi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses cleansing guru honorer di Jakarta, disebut Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) paling kasar. Guru hanya mendapat formulir cleansing yang disebar oleh para kepala sekolah.
ADVERTISEMENT
Ini berbeda dengan daerah lain, seperti di Jawa Barat.
"Kami sampaikan cleansing di Jakarta paling kasar, di daerah lain geser menggeser," kata Kabid Advokasi P2G, Iman Zanatul Haeri, kepada kumparan, Kamis (18/7).
Iman memaparkan kasus yang terjadi di Jawa Barat. Di sana, pihak sekolah menggeser jam mengajar guru honorer dengan jam mengajar guru yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Ada 466 kasus (di Jawa Barat), jadi guru Honorer ngajar, datang guru P3K, jam ngajar berkurang setengah, datang lagi P3K, lalu habis jam mengajarnya sampai 0," kata Iman.
Screenshot formulir cleansing guru honorer di DKI Jakarta Foto: Dok. Istimewa
Dengan demikian, masih ada waktu bagi guru honorer tersebut untuk mencari penghidupan lain. Pindah sekolah swasta, misalnya. Pasalnya, yang terjadi di Jakarta, Dinas Pendidikan (Disdik) langsung meniadakan jam mengajar para guru honorer.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada kesempatan untuk mencari tempat baru. Mereka diberi tahu di minggu pertama di minggu masuk, bagaimana cara mereka cari sekolah swasta baru?," kata Iman.
Tapi, untuk mengadvokasi para guru honorer di Jakarta, P2G telah mendapat respons positif dari DPRD DKI Jakarta. Pekan depan, mereka akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat.
"Dalam waktu dekat kami akan diundang oleh, DPRD provinsi DKI Jakarta, pada Selasa minggu depan. Jam 09.00 WIB, kita lagi siapkan beberapa data," tutup Iman.