Coba Renang di Kolam Dewasa, 3 Bocah SD di Trenggalek Tewas Tenggelam

5 Juni 2023 9:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas usai memeriksa area kolam renang Jwalita yang sudah dipasang garis polisi di Kelutan, Trenggalek, Minggu (4/6/2023). Foto:  Humas Polres Trenggalek/HO ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Petugas usai memeriksa area kolam renang Jwalita yang sudah dipasang garis polisi di Kelutan, Trenggalek, Minggu (4/6/2023). Foto: Humas Polres Trenggalek/HO ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga bocah lelaki yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di Trenggelak, Jatim, tewas tenggelam saat mencoba berenang di blok untuk orang dewasa di Kolam Renang Jwalita, di kabupaten tersebut.
ADVERTISEMENT
Insiden yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, Minggu (4/5), itu sontak membuat seluruh pengunjung dan pengelola kolam renang milik Pemkab Trenggalek itu gempar dan langsung ditutup.
Jasad ketiga bocah SD berinisial NA (9), MZ (10) dan B (9) kemudian dievakuasi dan polisi langsung menyelidiki kejadian tersebut.
"Ketiga korban sudah dievakuasi (tapi) dan segera dibawa ke rumah sakit (RSUD dr. Soedomo Trenggalek)," kata Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino seperti dikutip dari Antara.
Informasi resmi dari bagian Humas RSUD dr. Soedomo Trenggalek Sudjiono menyebutkan dua dari tiga bocah yang menjadi korban dalam insiden itu sudah meninggal di lokasi kejadian. Sementara satu anak lainnya kritis saat dilarikan ke UGD.
"Mereka datang ke UGD sekitar pukul 09.00 WIB. Dari tiga anak itu yang dua anak saat tiba di rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia, yang satunya kritis,โ€ ujar Alith.
ADVERTISEMENT
Selang satu jam kemudian, lanjut Sudjiono, bocah yang kritis tersebut meninggal dunia saat mendapatkan perawatan medis.
Dari hasil pemeriksaan luar, petugas tidak menemukan adanya indikasi kekerasan pada tubuh korban. Mereka diduga meninggal dunia akibat tenggelam di kolam.
"Jenazah mereka sudah diambil pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka," kata Alith.
Alith memastikan pihaknya masih menyelidiki insiden kecelakaan tersebut untuk memastikan ada tidaknya unsur kelalaian ataupun kesengajaan dari pihak lain.

Tak Mahir Berenang

Alith menjelaskan peristiwa nahas itu terjadi saat salah satu dari ketiga bocah itu berniat masuk ke kolam renang dewasa yang memiliki kedalaman 1,5 meter.
Namun, karena tidak bisa atau belum mahir berenang, bocah malang itu tenggelam. Sempat berupaya menggapai tepian kolam, tapi tubuhnya keburu menghilang ke dasar kolam.
ADVERTISEMENT
Dua temannya yang menyaksikan kejadian itu berniat menolong dengan masuk ke dalam kolam untuk orang dewasa itu, namun nasib mereka pun sama. Lantaran tidak bisa berenang, tubuh keduanya tenggelam ke dalam tanpa bisa naik ataupun menepi ke pinggir kolam.
Kejadiannya sangat cepat dan saat pengunjung lain mulai teriak panik, petugas kolam pun segera menolong.
Namun, setelah dilakukan beberapa kali upaya penyelaman dan jasad ketiga bocah saat berhasil dibawa ke permukaan, kondisi ketiganya sudah sangat lemah, diduga akibat terlalu banyak air yang masuk ke paru-paru mereka.