Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Sampah masih menjadi polemik yang sukar diselesaikan, hingga saat ini tingkat daur ulang sampah di Indonesia masih rendah.
ADVERTISEMENT
Sampah di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Salah satu yang terbanyak di Jakarta, sampah konsumsi masyarakat ibu kota mencapai 7.000 ton per hari.
Melihat permasalahan tersebut, Coca Cola Foundation Indonesia bekerja sama dengan Ancora Foundation berkomitmen dalam gerakan bertajuk ‘Plastic Reborn’, yang diluncurkan pagi ini di 100 Eatery & Bar Hotel Century, Jakarta, Selasa (27/2).
"Bahwa sampah menjadi isu strategis, bukan hanya di sini (Indonesia) tapi semua negara. Suatu hari kita harus menuju dunia tanpa sampah. Sampah yang tadinya tidak dibuat apa, menjadi nilai ekonomi," kata Titie Sandarini Chief Executive Coca-Cola Foundation di 100 Eatery & Bar Hotel Century, Jakarta, Selasa (27/2).
Titie melanjutkan, siswa sekolah menjadi target utama dalam program Palstic Reborn. Pasalnya, perilaku pengelolaan sampah, terutama sampah plastik harus ditanamkan sejak dini.
ADVERTISEMENT
"Salah satu target di Pastic Reborn adalah mengajarkan perilaku ini kepada siswa," terang Titie.
Dalam program Plastic Reborn, tidak hanya budaya memilah sampah plastik tetapi juga mampu menumbuhkan mindset baru mengenai sampah yang bernilai ekonomi.
"Yang kita mau dorong adalah anak-anak muda melihat botol plastik menjadi sesuatu yang bisa dijadikan sesuatu yang keren, harapannya ada new mindset," jelasnya.
Di sisi lain Ratri Wuryandari, Chief Executive Officer Ancora Foundation mengaku bangga terhadap program ini, pasalnya melibatkan banyak stakeholder. Seperti perusahaan produsen botol, LSM, dan pemerintah.
"Ini sesuatu yang kami banggakan karena melibatkan banyak stakeholder, karena sampah adalah masalah kita bersama," ujar Ratri.
Pada impelementasinya program ini memberikan edukasi, seperti yang pernah dilakukan di tahun 2017, Coca Cola Foundation Indonesia telah mengedukasi 90 siswa dan 45 guru dari 45 sekolah untuk field trip ke TPA Bantar Gebang.
ADVERTISEMENT
"Kemudian kita melakukan aktivasi ke sekolah-sekolah dan universitas sebanyak 100 titik.
Dan (proram implementasi) inspire, sebanyak 5 ton sampah dapat menghidupkan kembali dengan berbagai macam barang (yang bernilai ekonomi) di 6 bulan ke depan," pungkasnya.