Corona Berpotensi Airborne di Ruang Tertutup, Diimbau Pakai Masker di Mana Saja

Karyawan menggunakan pelindung wajah saat melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengeluarkan imbauan terkait potensi virus corona bersifat airborne atau bisa menyebar via udara. Terkhusus di ruangan tertutup dan berventilasi buruk.

Validitas surat ini terkonfirmasi oleh bagian Pokja Bidang PDPI dr Erlina Burhan. "Benar," katanya kepada kumparan, Minggu (12/7).

Di dalam surat edarannya, PDPI mengungkapkan kejadian di luar fasilitas medis yang menunjukkan potensi tersebut. Misalnya di tempat latihan paduan suara hingga pusat kebugaran.

"Hal ini didasarkan pada penelitian Milter (2020) yang dilakukan pada anggota paduan suara. 53 dari 61 orang tertular dari ruangan tertutup. Padahal kondisi cuci tangan dan jaga jarak diberlakukan," demikian salah satu bunyi petikan surat tersebut.

Kasus lainnya adalah, penularan corona di restoran. Dalam penelitian oleh Li (2020), di sebuah restoran dilaporkan 10 orang dari 3 keluarga berbeda tertular corona. Padahal tidak ada kontak erat antar 3 keluarga tersebut.

"Namun investigasi detail terhadap klaster ini dapat juga disebabkan oleh transmisi droplet dari benda-benda sekitar. Serta kontak sebagian kecil kasus ke banyak orang (super spreading)."

Sejumlah karyawan menggunakan masker saat bekerja di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

PDPI pun mengeluarkan 6 imbauan terkait hal ini:

1. Masyarakat tetap waspada dan tidak panik.

2. Hindari keramaian baik itu tempat tertutup maupun tempat terbuka.

3. Gunakan masker di mana saja dan kapan saja bahkan dalam ruangan.

4. Ciptakan ruangan dengan ventilasi yang baik seperti, membuka jendela sesering mungkin).

5. Tetap jaga kebersihan tangan serta hindari menyentuh bagian wajah sebelum mencuci tangan.

6. Selalu terapkan jaga jarak pada aktivitas sehari-hari.