Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pemerintah menambah satu protokol kesehatan pencegahan virus corona , yakni menghindari kerumunan di ruang tertutup. Anjuran ini diberikan setelah ditemukan fakta virus corona dapat menyebar di udara atau menjadi aerosol lewat mikrodroplets.
ADVERTISEMENT
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy pun meminta agar pertemuan di ruang tertutup dipercepat dan jumlah pesertanya dibatasi. Termasuk khotbah salat Jumat juga diminta dipersingkat.
"Saya imbau pertemuan dibatasi terutama yang tertutup, jangan sampai konsentrasi mikrodroplets itu tidak bisa segera keluar dari ruangan. Termasuk khotbah Jumat dan lain supaya dipersingkat, termasuk bacaan-bacaan yang biasanya panjang diperpendek," jelas Muhadjir usai ratas di Istana Kepresidenan, Senin (13/7).
Muhadjir menjelaskan kondisi ini sangat berbahaya, jika khotbah salat Jumat disampaikan oleh penceramah yang tanpa disadari mengidap COVID-19 (OTG). Pasalnya, kata Muhadjir, peneliti di Jepang menemukan fakta minimal mikrodroplets virus corona dapat mengapung selama 20 menit.
"Misalnya penceramah dia positif (mengidap COVID-19) dia ngomong 1 jam di dalam ruang tertutup, bayangkan berapa juta miliar COVID-19 beterbangan," terangnya.
Oleh karena itu, Muhadjir mengingatkan pentingnya memakai masker meski berada di ruang tertutup saat bersama orang lain.
ADVERTISEMENT
"Semua orang kalau enggak pakai masker dan menghisap itulah jadi sumber mikrodroplets," pungkasnya.
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona