Corona Dunia: Gangguan Saraf Langka Efek AstraZeneca; Booster Vaksin di Irlandia

10 September 2021 5:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil lakukan vaksinasi atau divaksin. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil lakukan vaksinasi atau divaksin. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Penanganan corona di seluruh dunia masih belum selesai. Vaksinasi menjadi salah satu upaya untuk bisa menciptakan imunitas dari COVID-19.
ADVERTISEMENT
Seluruh negara berlomba memberikan vaksin kepada warganya agar bisa mencapai kekebalan kelompok. Berita mengenai vaksinasi di sejumlah negara akan dirangkum dalam Kabar Corona Dunia kali ini.
Berikut rangkumannya:

Cerita soal Menkes Italia Kaget Vaksinasi di Indonesia Sudah Capai 69 Juta Orang

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan Vaksin COVID-19 Sinovac di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (12/7). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Menkes Indonesia Budi Gunadi Sadikin menceritakan pengalamannya berdiskusi dengan jajaran Menkes dunia beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, Menkes Italia Roberto Speranza kaget dengan capaian vaksinasi corona di Indonesia.
"Kita sampaikan Indonesia nyuntiknya sudah 168 juta suntikan ke 69 juta orang (suntikan pertama). Yang kaget pertama itu Menkes Italia karena mereka penduduknya 57 juta," kata Budi dalam webinar yang dihelat RSUP Persahabatan, Kamis (9/9).
"Kita sudah banyak menyuntikkan lebih banyak dari penduduk Italia. Even kita mau nyusul Jerman dari jumlah orang disuntik," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Para pejabat dunia itu kaget. Kemudian bertanya-tanya mengapa Indonesia bisa melakukan vaksinasi dengan cepat.
"Mereka bilang, oh Indonesia punya pabrik vaksin apa? Kita bilang oh enggak kita enggak punya tapi kita melobi sebanyak mungkin produsen agar dapat banyak vaksin," ujar Budi.

Uni Eropa Masukkan Gangguan Saraf Langka ke Daftar Efek Samping AstraZeneca

Ilustrasi Vaksin COVID-19 Astrazeneca. Foto: Shutter Stock
Badan Obat Eropa (EMA) telah mencantumkan gangguan saraf langka, sindrom Guillain-Barré, ke daftar kemungkinan efek samping dari vaksin COVID-19, AstraZeneca. Kemungkinan efek samping ini ditambahkan oleh EMA pada Rabu (8/9).
Dikutip dari Reuters, ada 833 kasus sindrom Guillain-Barré yang dilaporkan pasca penyuntikan vaksin AstraZeneca dari 592 juta dosis yang telah dipakai di dunia per 31 Juli 2021. Sehingga EMA menilai hubungan kausal antara sindrom Guillain-Barré dan suntikan AstraZeneca adalah kemungkinan yang masuk akal.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, EMA mengkategorikan efek samping tersebut sebagai ‘sangat jarang’ dan paling rendah dari daftar kemungkinan efek samping vaksin AstraZeneca. Ditekankan juga bahwa manfaat vaksin masih lebih besar dari risiko efek samping yang ada.

Irlandia Akan Suntikkan Booster Vaksin Corona untuk Warga Usia 80 Tahun ke Atas

Orang-orang menikmati minum dan makan di luar ruangan setelah pelonggaran pembatasan virus corona, di Galway, Irlandia, (7/6/2021). Foto: Clodagh Kilcoyne/REUTERS
Irlandia akan memberikan dosis ketiga vaksin corona atau booster kepada warga yang berusia 80 tahun ke atas. Hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan Irlandia pada Rabu (8/9).
Diberitakan Reuters, pemberian dosis ketiga atau booster ini juga berlaku bagi warga yang berusia di atas 65 tahun yang tinggal di fasilitas perawatan perumahan jangka panjang.
Mereka akan mendapat dosis vaksin Pfizer atau Moderna. Pemberian booster ini diberikan setidaknya setelah enam bulan mendapat vaksin dosis kedua.
ADVERTISEMENT