Corona Global Tembus 22 Juta, Infeksi Terhadap Orang Muda Meningkat

Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock

Kasus infeksi virus corona secara global pada Selasa (18/8) mencapai 22 juta kasus. Sebanyak 770 ribu orang di antaranya meninggal dunia.

Mengutip Reuters, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Selasa (18/8) bahwa mereka prihatin karena virus corona menginfeksi orang-orang berusia 20,30 hingga 40 tahunan. Namun, banyak di antara mereka tidak sadar telah terinfeksi yang dapat membahayakan kelompok rentan.

Pejabat WHO mengatakan infeksi corona terhadap orang yang lebih muda meningkat secara global. Hal ini membuat orang yang lebih rentan seperti orang tua, orang yang sakit, dan penduduk padat yang memiliki layanan kesehatan kurang memadai berisiko terinfeksi corona.

"Epidemi telah berubah," kata Direktur Regional WHO Pasifik Barat, Takeshi Kasai dalam konferensi pers virtual.

"Orang-orang berusia 20an, 30an dan 40an semakin mendorong penyebaran. Banyak yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.Ini meningkatkan risiko limpahan ke yang lebih rentan," tambahnya.

Seorang petugas kesehatan menyemprot disinfektan di bus bandara Noi Bai di Hanoi, Vietnam. Foto: Kham/REUTERS

Lonjakan kasus baru corona telah mendorong sejumlah negara untuk memberlakukan kembali pembatasan sosial. Termasuk di negara Vietnam yang sebelumnya berhasil menangani penularan corona.

"Apa yang kami amati bukan hanya soal kemunculan kembali. Kami yakin itu adalah sinyal bahwa kami telah memasuki fase baru pandemi di Asia-Pasifik," kata Kasai.

Sementara itu terkait dengan mutasi virus yang ditemukan, WHO mengatakan virus itu relatif stabil.

WHO juga mengingatkan produsen dan pengembang vaksin untuk mengikuti semua langkah penelitian dan pengembangan yang diperlukan saat membuat vaksin.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)