COVID-19 Naik di Beberapa Daerah, Menkominfo Minta Masyarakat Disiplin Prokes

30 Oktober 2021 23:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Johnny G Plate memberikan paparannya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (7/4). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Johnny G Plate memberikan paparannya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (7/4). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meminta masyarakat tak lengah dan tetap mewaspadai kenaikan kasus COVID-19. Bahkan jika kasus naik sekecil apa pun di wilayah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Johnny meminta masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Hal agar gelombang baru COVID-19 tidak terjadi.
“Kenaikan kasus sekecil apa pun, adalah bukti bahwa virus COVID-19 masih hidup di sekitar kita. Jangan sampai kita mengendorkan protokol kesehatan, karena setiap kelengahan dapat memicu kembali terjadinya proses transmisi dan lonjakan kasus,” papar Johnny dalam keterangan pers Kemenkominfo.
Kondisi kasus COVID-19 Indonesia yang terkendali, menurut Johnny, bukan alasan untuk mengabaikan disiplin protokol kesehatan. Saat ini angka kasus aktif secara nasional berada di titik rendah, sekitar 12.400 kasus aktif per 29 Oktober 2021. dan telah menurun selama 15 minggu. “Angka kasus yang rendah ini perlu kita pertahankan agar tidak kembali meningkat,” tegas dia
ADVERTISEMENT
“Kenaikan kasus COVID-19 di daerah-daerah harus jadi perhatian bersama karena ini sudah memasuki fase jelang libur Nataru (Natal dan Tahun Baru),” tutur Johnny.
Johnny menekankan, peningkatan mobilitas seharusnya dibarengi dengan pengetatan ketaatan protokol kesehatan dari tiap individu, guna menekan risiko penularan. Seluruh pimpinan daerah pun diharapkan bergerak lebih aktif, memantau setiap parameter penanganan pandemi secara berkala, agar bisa mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
Tak hanya itu, pemangku kebijakan di daerah serta seluruh elemen juga harus memperkuat cakupan vaksinasi, menggencarkan 3T (testing, tracing, treatment), dan penggunaan PeduliLindungi di berbagai tempat umum yang menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat.
“Protokol kesehatan, vaksinasi, 3T, dan implementasi teknologi informasi tetap menjadi langkah intervensi penting sebagai antisipasi menekan risiko penularan COVID-19. Pemerintah juga akan terus mengevaluasi penerapan PPKM sebagai instrumen pengendalian COVID-19 di tiap daerah dan kami mengharapkan peran aktif masyarakat untuk mendukung kebijakan tersebut,” pungkas Johnny.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, kenaikan kasus terjadi di beberapa lokasi seperti, Kab. Nagan Raya (Aceh), Kepulauan Meranti (Riau), Jakarta Timur (DKI Jakarta), Kota Depok dan Kota Bekasi (Jabar), serta Kota Surakarta (Jateng).