Cuaca Buruk di Bali Diprediksi hingga 23 Maret, Pemudik Diimbau Waspada

Foto udara kendaraan pemudik memenuhi kantong parkir Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Rabu (19/4/2023). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO

Para pemudik diimbau mewaspadai cuaca buruk saat perjalanan mudik lebaran 2025. Hal ini lantaran Bali tengah dilanda hujan deras dan angin kencang sejak Kamis (20/3) kemarin.

"Imbauan saya kepada masyarakat yang mudik. Persiapkan fisik tentunya, kemudian persiapkan kendaraan yang laik jalan. Waspada antisipasi saat ini cuaca lumayan kurang bersahabat, hujan beberapa hari yang bisa memungkinkan adanya bencana baik tanah longsor banjir maupun pohon tumbang," kata Dirlantas Polda Bali Kombes Pol Turmudi, Jumat (21/3).

Berdasarkan pemantauan Turmudi, pemudik mulai melakukan perjalanan ke Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana dan Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem.

Ada sekitar 5 ribu penumpang dan kendaraan yang telah melintas dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (20/3) kemarin. Antrean mulai mengular di pintu masuk sekitar 1 kilometer.

"Sejak kemarin sudah mulai peningkatan. Kemarin di Pelabuhan Gilimanuk sudah terjadi antrean sampai 1 km tapi didominasi oleh kendaraan truk dan bus," sambungnya.

Berdasarkan data BMKG, cuaca buruk seperti potensi angin kencang dan hujan deras disertai kilat terjadi sejak Jumat (21/3) sampai Minggu (23/3) mendatang.

Angin umumnya bertiup dari Barat Daya ke Barat dengan kecepatan antara 7-40 km/jam. Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar 0,5 sampai 2 meter, Perairan Selatan Bali berkisar 1-3 meter dan di Selat Lombok 1-3 meter.

Cuaca buruk ini juga membuat Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Makmur kandas di Perairan Selat Bali, Kamis (20/3) sekitar pukul 02.00 WITA kemarin. Penumpang dan crew berhasil diselamatkan, sementara itu kapal berhasil dipindahkan pada pukul 12.00 WITA, pada hari yang sama.