Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Cuaca Buruk Masih Intai Makkah setelah Dilanda Banjir Bandang
26 Desember 2022 11:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Cuaca yang kurang bersahabat terjadi di banyak negara, termasuk di Arab Saudi. Bahkan banjir bandang sempat melanda wilayah Makkah setelah hujan lebat turun sepanjang Kamis (22/12) hingga Jumat (23/12).
ADVERTISEMENT
Bahkan hingga Senin (26/12) potensi angin kencang dan hujan badai masih mengancam Kota Suci. Peringatan cuaca yang dikeluarkan oleh Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi ini berlaku hingga pukul 9 pagi waktu setempat atau pukul 13.00 WIB.
Pada Jumat, 23 Desember, rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan kendaraan di Makkah disapu aliran deras banjir sedangkan beberapa jalan utama ditutup.
Air hujan membanjiri bangunan dan menghanyutkan kendaraan di seluruh Makkah. Video dari lokasi turut memperlihatkan jemaah melanjutkan ibadah seiring hujan mengguyur Masjidil Haram.
Pihak berwenang lantas memperingatkan warga untuk tidak meninggalkan rumah mereka kecuali dalam situasi darurat.
"Masyarakat harus berhati-hati untuk tidak mendekati daerah di mana air hujan menumpuk untuk memastikan keselamatan mereka," jelas pusat manajemen krisis dan bencana wilayah Makkah, dikutip dari Saudi Gazette, Senin (26/12).
ADVERTISEMENT
Ditegaskan, musibah ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka. Masyarakat yang menderita kerugian akibat banjir ini dipersilakan mendaftarkan kerugiannya untuk mendapatkan kompensasi.
Bandar Udara Internasional King Abdulaziz (BUIKA) pun meminta para penumpang pesawat agar menelepon untuk mengkonfirmasikan status penerbangan mereka sebelum menuju ke bandara. Pasalnya, beberapa penerbangan dibatalkan karena kondisi tersebut.
Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi kemudian membentuk sebuah komite untuk mengevaluasi kerusakan di Makkah.
Hingga kini, otoritas setempat tidak melaporkan adanya korban jiwa maupun terluka selama hujan lebat di kota suci itu. Pihaknya akan mulai menerima permintaan kompensasi dari yang terdampak.
"Kami tidak mencatat ada korban jiwa atau luka akibat hujan deras," jelas direktorat tersebut, dikutip dari Middle East Eye.
Banjir di Jeddah Bulan November 2022
ADVERTISEMENT
Hujan lebat juga sempat menunda penerbangan dan menutup sekolah di Jeddah— satu jam dari Kota Makkah— pada November. Sedikitnya dua orang tewas saat itu.
Wilayah Makkah meliputi kota terbesar kedua di Arab Saudi, Jeddah, serta kota paling suci tempat jutaan orang menunaikan ibadah haji dan umrah setiap tahunnya, Makkah.
Saat hujan mulai turun kala itu, jalan yang menghubungkan keduanya ditutup untuk sementara waktu. Hujan badai selama musim dingin dan banjir terjadi hampir setiap tahun di Jeddah.
Disadur dari AFP, banjir menewaskan 123 orang di kota itu pada 2009 dan sepuluh orang lainnya pada 2011. Para penduduk telah lama mengeluhkan buruknya infrastruktur di Jeddah.