Cuaca Ekstrem di Sukabumi Sebabkan Banjir hingga Pergeseran Tanah

4 Desember 2024 12:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/12/2024) dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/12/2024) dok Istimewa
ADVERTISEMENT
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi, Jabar, sejak Selasa (3/12) telah menyebabkan sejumlah bencana. Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat, mengatakan bencana yang terjadi ialah banjir, longsor, dan pergerakan tanah.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan saat ini pihak BPBD Sukabumi telah berkoordinasi dengan BPBD Jawa Barat, aparat setempat, dan relawan. Sementara dilaporkan tak ada korban jiwa. Saat ini petugas tengah proses evakuasi dan assessment di lokasi.
“Korban nihil, BPBD Kabupaten Sukabumi melaksanakan assessment di lokasi terdampak,” katanya lewat keterangan tertulis yang diterima Rabu (4/12).
Hadi mengatakan longsor terjadi di 7 kecamatan. Yaitu Kecamatan Simpenan, Kecamatan Cisolok, Kecamatan Nagrak, Kecamatan Sagaranten, Kecamatan Palabuhanratu, Kecamatan Warungkiara, dan Kecamatan Lengkong.
Sedangkan banjir melanda 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, Kecamatan Cidolog, Kecamatan Tegalbuleud, dan Pabuaran.
Mengenai kerusakan dampak bencana, Hadi menyampaikan masih dalam proses pendataan petugas gabungan bersama penduduk setempat.
“Aparat setempat dan warga bersama relawan sedang melakukan pendataan dampak kerusakan. Kondisi mutakhir BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan assessment,” ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan hingga kini banjir masih terjadi di beberapa kecamatan yang tergenang air dengan debit air yang cukup besar.
Menurut dia, banjir terjadi karena beberapa wilayah tersebut dekat dengan sungai yang ketika terus menerus diguyur hujan membuat sungai meluap.
Daeng menyatakan, penanganan bencana terkendala oleh sinyal yang serta putusnya listrik di beberapa lokasi bencana. Kemudian longsor, banjir dan pergerakan tanah menyulitkan tim relawan serta BPBD mengakses lokasi kejadian bencana.
"Jadi di samping sinyal terganggu, terus dalam penanganan dengan adanya longsoran dan pergerakan tanah membuat kendaraan tak bisa lewat, " kata Daeng.
Data sementara titik bencana yang terjadi Selasa (3/12) hingga Rabu (4/12).
ADVERTISEMENT
Banjir
1. Wilayah Kecamatan Ciemas
2. Wilayah Kecamatan Palabuhanratu
3. Kampung Cimanggu RT 5/2, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog
4. Wilayah Kecamatan Gegerbitung
Longsor
1. Kampung Cisaat RT 1/2, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan
2. Kampung Cimapag, RT 4/4, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok
3. Kampung Cikawung RT 1/3, Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak
4. Kampung Cileutik RT 1/4, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten
5. Kampung Sawahbera RT 10/8, Desa Loji, Kecamatan Simpenan
6. Kampung Babadan RT 2/30, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu
7. Kampung Nyomplong RT 2/3, Desa Hegarmamah, Kecamatan Warungkiara
8. Kampung Ciaul II RT 14/4, Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong
Cuaca Ekstrem
1. Kampung Embur RT 1/ 18, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja
2. Kampung Palasari RT 3/6, Desa Cileungsing, Kecamatan Cikakak
ADVERTISEMENT
3. Kampung Cijoneng RT 2/16, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara
4. Kampung Bangkongreang RT 3/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug
5. Kampung Balekambang RT 15/7, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung
6. Kampung Cipamingkis RT 6/3, Desa Sukalarang, Kecamatan Sukalarang
7. Kampung Sindangsari RT 3/6, Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar
Pergerakan Tanah
1. Kampung Cohonje RT 1/6, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar
2. Kampung Linggaresmi RT 3/6, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung
3. Kampung Cikarang Tawang, RT 1/5, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung
4. Kampung Bantargadung Girang RT 4/3, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung