Cuaca Ekstrem, Jemaah Diminta Taati Aturan Tak Lontar Jumrah Sebelum Jam 4 Sore

17 Juni 2024 19:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suhu panas di lokasi lontar jumrah, Mina. Senin (17/6/2024). Foto: Salmah Muslimah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suhu panas di lokasi lontar jumrah, Mina. Senin (17/6/2024). Foto: Salmah Muslimah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji Indonesia mematuhi aturan pemerintah Arab Saudi untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 atau empat sore.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, di Mina, Arab Saudi.
"Merujuk pada imbauan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, kami meminta jemaah untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 waktu Arab Saudi," kata Wibowo, Senin (17/6/2024).
Ia mengungkapkan, imbauan ini dikeluarkan mengingat suhu yang tinggi serta untuk menghindari tekanan panas bagi jemaah.
"Di Mina saat ini suhunya mencapai 45 derajat. Ini harus jadi perhatian para jemaah untuk menghindari heatstroke," ungkap Wibowo.
"Karenanya, Kementerian Haji mencegah seluruh jemaah meninggalkan Jembatan Jamarat untuk jumroh (melempar batu) pada pukul 11.00 hingga 16.00 WAS," imbuhnya.
Saat ini, Kementerian Haji juga menugaskan keamanan di tenda-tenda untuk mencegah jemaah berangkat sebelum pukul 16.00. Pintu-pintu maktab juga saat ini sudah ditutup, dikunci dan akan dibuka kembali setelah pukul 16.00 WAS.
ADVERTISEMENT
Suhu panas di lokasi lontar jumrah, Mina. Senin (17/6/2024). Foto: Salmah Muslimah/kumparan
PPIH juga mengimbau para jemaah yang saat ini melakukan tanazul di hotel sekitar jamarat, juga mengikuti imbauan tersebut.
"Jadi, siang ini jangan keluar hotel menuju jamarat dulu. Ikut jadwalnya dengan jemaah yang ada di Mina, agar lontar jumrahnya dilaksanakan setelah pukul 16.00 WAS. Jadi keluar dari hotelnya, ya sore saja," pesan Wibowo.
Jemaah diimbau mematuhi aturan tersebut demi keselamatan dan kesehatan bersama.
”Seluruh jemaah diharap dapat mengikuti imbauan ini demi kemaslahatan bersama," katanya.
Sebelumnya Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan larangan melontar jumrah pada siang hari untuk mencegah terjadinya heat stroke.
Heat stroke adalah kondisi tubuh yang mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 derajat celcius atau lebih karena terkena paparan lingkungan yang panas.
ADVERTISEMENT
"Mendesak dan sangat penting. Kepada seluruh pimpinan kantor haji, berdasarkan arahan Yang Mulia Wakil Menteri Haji dan Umrah, dan mengingat suhu yang tinggi serta untuk menghindari tekanan panas bagi jamaah, maka diputuskan hal-hal sebagai berikut, pertama mencegah seluruh jamaah meninggalkan Jembatan Jamarat untuk melempar batu pada pukul 11.00 hingga 16.00 WAS," tulis informasi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Senin (17/6/2024).