Cuaca Ekstrem Picu Banjir Bandang di Filipina, 25 Orang Tewas dan 26 Hilang

28 Desember 2022 14:34 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Penjaga Pantai Filipina membantu warga yang terkena dampak banjir selama operasi penyelamatan di Isabela, provinsi Basilan, Filipina, Selasa (27/12/2022). Foto: Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Penjaga Pantai Filipina membantu warga yang terkena dampak banjir selama operasi penyelamatan di Isabela, provinsi Basilan, Filipina, Selasa (27/12/2022). Foto: Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Cuaca ekstrem melanda Filipina di penghujung tahun 2022. Akibatnya, terjadi bencana tanah longsor hingga banjir bandang di sembilan provinsi di Filipina.
ADVERTISEMENT
Badan Bencana Nasional Filipina melaporkan, hingga Rabu (28/12), ada 25 orang tewas. Sebagian besar korban meninggal tenggelam akibat banjir bandang.
"Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut, dipimpin oleh penjaga pantai karena kebanyakan dari mereka adalah nelayan yang hilang," kata pejabat di Badan Bencana Nasional Filipina, Diego Agustin Mariano, dilansir Reuters dari radio DZMM.
Selain itu, 26 orang masih hilang. Bencana ekstrem ini merupakan yang terparah selama 2022. Banjir bandang dan tanah longsor di Filipina sebagian besar dipicu oleh topan dan badai tropis. Biasanya, terjadi sampai 20 kali per tahunnya.
Seorang anggota Penjaga Pantai Filipina menggendong seorang anak yang terkena dampak banjir selama operasi penyelamatan di Isabela, provinsi Basilan, Filipina, Selasa (27/12/2022). Foto: Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS
Badan Bencana Nasional Filipina menjelaskan, ada 300 daerah terendam banjir dan 20 laporan kejadian tanah longsor akibat hujan deras. Kemudian 80.000 orang harus dievakuasi ke tempat pengungsian.
ADVERTISEMENT
"Sebagian besar banjir telah surut," kata Badan Bencana Nasional Filipina.
Lebih lanjut, berdasarkan foto dari media lokal, terlihat masyarakat berdesakan di tempat evakuasi. Ada juga penduduk yang sibuk memindahkan barang berharga di rumah merek.
Badan Bencana Nasional Filipina memprediksi hujan ringan hingga sedang masih akan terjadi hingga Kamis (29/12).