Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Curah Hujan hingga Sifat Tanah Gembur Jadi Penyebab Longsor Sukabumi
2 Januari 2019 18:09 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB

ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan peristiwa tanah longsor yang terjadi di Desa Sirnaresmi, Kampung Cimapag Sigaherong dan Kecamatan Cisolok disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya karena curah hujan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho juga menyebutkan, terjalnya kemiringan lereng juga menjadi faktor penyebab longsor di Sukabumi. Tidak hanya itu, sifat tanah yang mudah menyerap air dan sifat tanahnya yang gembur juga menjadi penyebab longsor.
"Ada kemungkinan hujan deras sebelumnya yang menyebabkan retakan di puncak bukit. Apalagi di sini paling banyak sawah. Otomatis terjadi volume aliran permukaan banyak," ujar Sutopo dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (2/1).
Dia kemudian mengatakan, kawasan Kampung Cimapag seharusnya tidak dijadikan sebagai pemukiman warga karena struktur tanah gembur yang membuat kawasan ini menjadi rawan longsor.

"Ini fenomena bencana alam, tetapi ada faktor antropogenik (campur tangan manusia) dalam hal ini. Di mana daerah-daerah yang harusnya menjadi kawasan konservasi, karena kemiringan lereng yang terjalnya 30 persen. Saat ini menjadi kawasan budidaya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Maka, Sutopo meminta agar pemerintah daerah memperhatikan kembali daerah yang rawan bencana untuk tidak dijadikan permukiman. Dia meminta agar pemda memperketat izin tinggal.
"Seharusnya tugas pemda terkait perizinan ini yang harus diatur. Sehingga korban bencana longsor tidak terus meningkat," tuturnya.
Sebelumnya, tanah longsor melanda Desa Sirnaresmi, Kampung Cimapag Sigaherong dan Kecamatan Cisolok terjadi pada pukul 17.30 WIB. Sampai saat ini jumlah korbanlongsor sebanyak 15 orang dari Kampung Cimapag.
Dalam kejadian ini ada 30 rumah yang tertimbun tanah. Warga Kampung Cimapag yang kehilangan rumah ini nantinya akan direlokasi ke kawasan yang lebih aman.