Curhat Ibu Hamil yang Masih Ngantor: Owner Bilang WFH Hanya untuk Pemalas

24 Maret 2020 11:58 WIB
Ibu Hamil Bekerja di Depan Laptop Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Hamil Bekerja di Depan Laptop Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengimbau kepada perusahaan agar memberlakukan work from home (WFH) atau kerja dari rumah bagi karyawananya. Sebagaian perusahaan sudah mengikuti imbauan ini, namun ada juga yang masih meminta karyawannya untuk bekerja di kantor atau work from office (WFO).
ADVERTISEMENT
Seperti yang diceritakan oleh karyawati sebuah perusahaan kosmetik besar di Indonesia ini. Hingga Selasa (24/3), kantornya masih tidak mengizinkan karyawannya untuk WFH.
"Kantor kami tidak memberlakukan WFH atau pengurangan jam kerja, karena menurut owner kami WFH hanya untuk karyawan pemalas," kata Rosa, nama disamarkan-red, kepada kumparan dalam keterangan tertulisnya.
Padahal menurutnya, WFH tidak mungkin digunakan untuk liburan atau bermalasan, mereka tetap bekerja, hanya beda lokasi saja. Merebaknya wabah virus corona membuat Rosa dan rekan-rekannya khawatir, sebab banyak dari mereka yang datang ke kantor menggunakan angkutan umum, apalagi Rosa kini sedang dalam kondisi hamil.
"Khususnya saya yang lokasi rumah dan kantor jauh, harus naik kereta atau kopaja, dan saya kondisinya juga sedang hamil 5 bulan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Pihak HRD di kantor, lanjut Rosa, sudah berupaya agar jadwal karyawan dikurangi, namun owner merasa kondisi saat ini masih biasa saja. Semua masih bisa bekerja di kantor.
"Jadi katanya tidak perlu ada WFH, saya speechless. Saya mewakili seluruh karyawan kantor ini berdoa semoga beliau segera disadarkan," tutup Rosa.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!