Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Curhat Nelayan Indramayu ke Sandi: Sulitnya Dapat Izin Menangkap Ikan
10 Oktober 2018 19:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menemui nelayan di Pelelangan Ikan Karangsong Indramayu, Jawa Barat. Dalam kunjungannya, para nelayan mengeluhkan soal Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) yang menurut mereka sulit didapatkan.
ADVERTISEMENT
Salah satu nelayan bernama H Hariri mengungkapkan, surat izin yang sulit mereka dapatkan menyebabkan banyak nelayan tidak bisa melaut. Padahal mereka mempunyai keluarga yang harus dinafkahi.
"Kasihan pak kalau nelayan tidak melaut. Banyak keluarga yang bergantung pada pekerjaan ini. Satu kapal itu memperkerjakan 16 orang nelayan. Mereka menghidupi, katakanlah, 1 nelayan punya 4 orang yang harus dihidupi. Berarti 64 orang tidak bisa makan," ungkap Hariri ke Sandi di lokasi dikutip dari rilis tim media Sandi, Rabu (10/10).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Koperasi Mina Mitra Nelayan Karangsong, yaitu Darto. Darto mengungkapkan, selama ini para nelayan tidak pernah meminta bantuan dari pemerintah.
"Kami nelayan di sini dididik mandiri sejak kecil. Jadi tolong jangan dipersulit izin kami, dan ini bukan cuma di Indramayu, tapi nelayan seluruh Indonesia. Saya minta Pak Sandi berjanji mempermudah soal izin ini," kata Darto.
ADVERTISEMENT
Mendengar keluhan tersebut, Sandi menyatakan kesanggupannya untuk mewujudkan keinginan para nelayan.
"Kita akan kembangkan agar profesi nelayan membuka lapangan kerja," kata Sandi.
Sandi mengatakan ia dan Prabowo tidak akan melupakan jasa para nelayan. Ia pun berjanji apabila terpilih nanti akan memangkas birokrasi yang menyulitkan nelayan.
"Kami berjanji Kesejahteraan nelayan akan lebih baik. Catat, jika Allah SWT mengijinkan saya dan Pak Prabowo memimpin bangsa ini, Proses perijinan ini akan saya pangkas birokrasinya. Sehingga nelayan bisa melaut dengan aman. Catat satu tahun lagi, saya akan berdiri di sini, di kapal milik Pak Hariri ini, untuk mewujudkan janji ini,” pungkasnya.