Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Curhat Pedagang di Teras Cihampelas: Kini Mau Dapat Rp 100 Ribu Saja Susah
23 Oktober 2024 20:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Suhandi (61), salah satu pedagang yang masih bertahan jualan di Teras Cihampelas, Bandung, mengeluhkan soal pendapatannya. Saat awal peresmian Teras Cihampelas 2017 lalu, dia bisa dapat omzet hingga lima juta rupiah per hari, tapi kini untuk meraup seratus ribu saja dia kesusahan.
ADVERTISEMENT
“Pas baru-baru (Teras Cihampelas diresmikan), sampai lima juta, empat juta. Sehari minimal tiga juta. Sekarang mau dapet seratus ribu saja juga engap-engapan,” katanya saat ditemui Rabu (23/10).
Dia mengatakan, hal itu karena sekarang Teras Cihampelas sepi pengunjung. Penyebab persisnya dia tidak tahu. Tapi menurutnya itu terjadi sejak Covid-19 dan berlanjut sampai sekarang.
Dia pun berterus terang, untuk pendapatan harian kini dia hanya dapat mengandalkan karyawan mal yang mampir ke warungnya di jam istirahat. Selain mereka, konsumen dia amat langka.
“Kalau pun yang datang lagi banyak, tapi nggak ada yang jajan. Lewat saja, jarang lah yang jajan,” katanya.
Meski begitu, dia memilih tetap bertahan menjalankan warungnya di Teras Cihampelas. Dia membuka warungnya setiap hari pukul 06.00 WIB.
ADVERTISEMENT
“Nunggu habis Isya, baru pulang,” katanya.
Teras Cihampelas sendiri, diresmikan pada tahun 2017. Pembangunan awalnya menelan biaya Rp 48 miliar. Dilanjut pembangunan tahap kedua bernilai Rp 2,75 miliar.
Pembangunan Teras Cihampelas tahap satu terdapat beberapa zona, yakni kuliner, souvenir, toilet, mushola, dan lift untuk penyintas difabel. Adapun tahap dua memiliki empat arena tematik, yaitu zona fashion show, zona sirkuit remote control (RC), zona galeri sejarah, dan zona kelas luar.
Adapun kios yang disediakan untuk para pedagang di sana, berjumlah 192. Namun yang kini masih buka, menurut Supadi kurang dari 10. Saat mengunjunginya, kumparan melihat ada 7 kios yang buka.
Sementara untuk sejumlah zona dan fasilitas kondisinya kini tampak tak terawat. Lift yang ada tak berfungsi dan penuh debu serta coretan pilox. Begitu juga dengan kios-kios yang tutup, serta toilet. Di beberapa titik skywalk sepanjang 450 meter itu, bahkan tercium bau pesing.
ADVERTISEMENT