Curhat Pedagang Sepinya Pasar Aksara Medan: Slot Kios Ada 699, Terisi 3 Saja

22 Oktober 2024 15:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Pasar Aksara Pemko Medan di Desa Medan Estate, Deli Serdang, terbengkalai. Dari 600 kios hanya ada 3 kios yang dihuni. Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Pasar Aksara Pemko Medan di Desa Medan Estate, Deli Serdang, terbengkalai. Dari 600 kios hanya ada 3 kios yang dihuni. Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang pedagang pakaian bernama Jamaril Sinabang Silalahi curhat soal kondisi Pasar Aksara Pemko Medan yang sunyi sepi.
ADVERTISEMENT
Jamaril adalah satu dari 3 pedagang kios di sana. Padahal, di sana ada 699 kios.
Jamaril bercerita bagaimana sepinya pasar yang berada di Jalan Mesjid, Desa Estate, Deli Serdang itu. Dalam sebulan, ia hanya bisa menjual 3 hingga 4 potong pakaian saja.
Kondisi Pasar Aksara Pemko Medan di Desa Medan Estate, Deli Serdang, terbengkalai. Dari 600 kios hanya ada 3 kios yang dihuni. Foto: Tri Vosa/kumparan
Bagi Jamaril, sepinya Pasar Aksara bukan tanpa sebab. Menurut pria 64 tahun itu, lokasi pasar yang tak strategis jadi penyebab utama.
Kedua, tak ada penanda bahwa adanya pasar di jalan berukuran lebar sekitar 4 hingga 5 meter itu.
“Banyak kosong kios ini, alasan kawan-kawan tempatnya tidak menyenangkan, enggak strategis,” kata Jamaril di lokasi pada Selasa (22/10).
Kondisi Pasar Aksara Pemko Medan di Desa Medan Estate, Deli Serdang, terbengkalai. Dari 600 kios hanya ada 3 kios yang dihuni. Foto: Tri Vosa/kumparan
“Letaknya kurang bagus. Harapannya bikinlah plangnya besar biar tahu orang di sini ada pasar,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, merupakan tahun kedua Jamaril berjualan di Pasar Aksara. Sebelumnya, ia berjualan di Pasar Aksara Lama.
Kondisi Pasar Aksara Pemko Medan di Desa Medan Estate, Deli Serdang, terbengkalai. Dari 600 kios hanya ada 3 kios yang dihuni. Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
Kondisi Pasar Aksara Pemko Medan di Desa Medan Estate, Deli Serdang, terbengkalai. Dari 600 kios hanya ada 3 kios yang dihuni. Foto: Tri Vosa/kumparan
Namun, pasar lama itu sudah terbakar pada tahun 2016. Sementara, pasar relokasi ini baru diresmikan 2022 lalu oleh Wali Kota Medan nonaktif, Bobby Nasution.
Pasar ini dibangun oleh Kementerian PUPR dengan anggaran sebesar Rp 94 miliar.
“Alasan bertahan biar ada kegiatan saja,” sambungnya.
"Saya udah enggak ada tanggungan juga," tuturnya.