Curhat Pekerja di Depok: Dirumahkan, Tak Boleh Mudik dan Tabungan Habis

8 April 2020 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pria pekerja keras banyak disukai perempuan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Pria pekerja keras banyak disukai perempuan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jaya tak lagi bekerja . Ia dirumahkan oleh perusahaannya di Depok, Jawa Barat, yang juga ikut terdampak wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Tak punya pekerjaan, Jaya juga tak bisa pulang kampung. Untuk hidup sehari-hari ia kini hanya bisa mengandalkan tabungannya.
"Dampak begitu terasa, saya dirumahkan, tak boleh mudik. Untuk menyambung hidup terpaksa tabungan dikuras" ujar Jaya kepada kumparan, Rabu (8/4).
Sebagai warga pendatang ia sadar akan sulit mendapatkan bantuan dari Pemkot Depok. Dia berharap wabah virus ini akan segera berakhir agar semua bisa kembali seperti sedia kala.
"COVID-19 membuat saya seperti mimpi buruk dan tak tahu kapan berakhirnya," ujar laki-laki asal Subang, Jawa Barat itu.
Menurut data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemprov Jawa Barat, Jaya bukan hanya satu-satunya yang di-PHK atau dirumahkan akibat wabah virus corona.
Berdasarkan data pada 5 April 2020 pukul 17.00 WIB, tercatat ada 1.476 perusahaan yang tersebar di 27 kabupaten dan kota di Jabar terdampak pandemi ini.
ADVERTISEMENT
Kadisnakertrans Jabar, Mochamad Ade Afriandi mengatakan, ada sekitar 53.465 pekerja yang terdampak. Jumlah itu terdiri dari 34.365 pekerja diliburkan, 14.053 pekerja dirumahkan, dan 5.047 pekerja di-PHK.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!