Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Curhat Petani Blora ke Ganjar: Sudah Tua Tak Pernah Dikasih BLT, yang Kaya Dapat
4 Januari 2024 13:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, berkunjung dan berdiskusi dengan petani Desa Kutukan, Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1).
ADVERTISEMENT
Dalam pantauan kumparan, Ganjar tiba di lokasi sekitar pukul 09.37 WIB. Ia langsung menyapa para petani dan warga yang telah menunggunya di lokasi.
"Ganjar presiden, Ganjar presiden!" sorak para warga.
Kemudian, politikus PDIP itu ikut mendengarkan keluhan para petani dan warga yang hadir. Selain menerima keluhan seputar kelangkaan pupuk, ia juga menerima keluhan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Sarti.
Mulanya, Ganjar bertanya kepada para warga yang hadir apakah pemberian BLT sudah merata atau belum.
"Saya mau tanya, pembagian BLT di sini merata atau tidak?" tanya Ganjar.
"Tidak," jawab warga kompak.
"Di sini sudah tepat sasaran atau belum?" tanya Ganjar lagi.
"Belum," sahut warga.
"Kenapa?" tanya Ganjar.
"Yang dapat yang orang kaya semua, Pak," kata warga.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Sarti menyampaikan keluhannya ke eks Gubernur Jawa Tengah itu.
"Saya ini sudah tua, tapi enggak pernah dapat bantuan apa-apa. Enggak dikasih. Yang sugeh-sugeh (kaya-kaya) dapat. Saya enggak dapat," keluh Sarti.
"Belum pernah dapat sama sekali?" tanya Ganjar ke Sarti.
"Belum, blas (sama sekali)," jawab Sarti.
"BLT? PKH?" tanya Ganjar memastikan.
"Belum, Pak," jawab Sarti.
Di akhir sambutannya, Ganjar pun menjelaskan program yang akan diusungnya untuk membantu petani, seperti Kartu Tani.
Menurutnya, Kartu Tani akan memudahkan pemerintah dalam penyaluran pupuk subsidi yang tepat sasaran.
"Kenapa [pupuk langka]? Karena tiap tahun, tiga tahun terakhir itu memang subsidinya dikurangi," ujar Ganjar.
"Maka insyaallah kalau kita mau harga berasnya bagus, produksinya banyak, maka petani yang harus diperhatikan pertama kali, subsidi [pupuk] dipenuhi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT