Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Curhat Warga Taman Kota ke Anies soal Kepastian Tempat Tinggal-Pemakaman
9 Agustus 2024 22:51 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Anies Baswedan terus melakukan kunjungan ke kampung-kampung Jakarta untuk bersilaturahmi dan menyerap aspirasi warga.
ADVERTISEMENT
Setelah dari Kampung Alektro, Anies mengunjungi warga di Jalan Perumahan Taman Kota Baru, RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Jakarta Barat, Jumat (9/8).
“Saya senang sekali bisa kembali ke Taman Kota, dulu saya datang warganya pas lagi sedih, dari banjir sampai kebakaran. Saya bersyukur kembali ke sini ibu bapak anak-anak bisa tinggal kembali di rumahnya semula,” kata Anies menyapa warga.
Kawasan Taman Kota merupakan salah satu kampung yang memperoleh bantuan dari Anies saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pasca kebakaran hebat pada Maret 2018. Berkat bantuan itu, warga bisa kembali tinggal di kawasan tersebut setelah sebelumnya mendapat SP2 dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.
“Terima kasih pak, bapak menghadiakan Kepgub, syukur-syukur kalau ini bisa direalisasikan menjadi sertifikat sehingga kami bisa tenang tinggal di sini,” ucap Slamet, salah satu warga Taman Kota.
Mendengar hal tersebut, Anies menegaskan komitmennya untuk mengembalikan Jakarta sebagai kota yang melindungi seluruh warganya, sehingga mereka bisa tinggal dengan tenang tanpa ada kekhawatiran akan digusur dan lain sebagainya
ADVERTISEMENT
“Saya ingin sampaikan mari kembalikan jakarta jadi kota yang melindungi semua, kita ingin keluarga di Jakarta hidupnya tenang tidak tegang, apa susahnya bikin warga tenang toh yang tanda tangan SP2 juga tenang kok,” jawab Anies
“Kepgub yang ada harus tuntas siapa pun nama gubernurnya harus dilaksanakan, ini harusnya jalan dan insya allah kita tuntaskan jika amanat itu diberikan kembali,” tambahnya
Tak hanya terkait kepastian tempat tinggal, urusan pemakaman dan pemulasaraan jenazah juga menjadi perhatian, seperti yang disampaikan Bapak Romelan dan Ibu Khusnul Kotimah yang menginginkan pemerintah lebih memberi perhatian pada urusan pemulasaraan
“Untuk pemakaman di Jakarta itu agak susah pak, kalau tak ada ahli waris mau kubur di mana? Padahal KTP kita DKI, lalu mau dikubur di mana?,” keluh Romelan
ADVERTISEMENT
“Selama ini Baznas mengutamakan(bantuan untuk) guru ngaji, anak yatim, dan lainnya, tapi di sini ada satu yang perlu ditambahkan yakni yang mengurus pemulasaraan jenazah, kami mohon ditambahin sehingga pengurus jenazah juga diperhatikan,” terang Khusnul Khotimah yang juga berprofesi sebagai petugas pemulasaraan jenazah
Menanggapi hal tersebut Anies juga berjanji akan menuntaskan permasalahan pemulasaraan jenazah sekaligus mempertimbangkan masukan dari warga terkait petugas pemulasaraan jenazah
“Lahan (pemakaman) memang menjadi masalah besar di Jakarta, insya Allah menjadi perhatian supaya tempatnya cukup termasuk soal pemulasaraan jenazah kita juga akan dorong agar nantinya keluarga yang ditinggalkan tak kerepotan,” tandas Anies
Selain dua hal tersebut ada Ibu Titin yang mengeluhkan KJP, Kartu Lansia, hingga permintaan terkait sekolah menengah negeri di Kembangan Utara, serta ada juga permintaan untuk memperluas manfaat Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) hingga tingkat mushola.
ADVERTISEMENT