Cyril Ramaphosa Dilantik Jadi Presiden Baru Afrika Selatan

Cyril Ramaphosa diangkat menjadi presiden Afsel (Foto: Rodger Bosch/Reuters)

Cyril Ramaphosa resmi dilantik jadi presiden baru Afrika Selatan. Pria tersebut menggantikan posisi Jacob Zuma yang diminta mundur oleh partai penguasa, Kongres Nasional Afrika (ANC).

Ramaphos sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden di era pemerintahan Zuma. ANC meminta Zuma mengundurkan diri karena maraknya skandal korupsi dan lambannya pertumbuhan ekonomi.

Seusai dilantik, Ramaphosa berjanji bekerja sebaik mungkin untuk Afsel dan memperbaiki keadaan ekonomi di negara tersebut.

Cyril Ramaphosa (Foto: RODGER BOSCH / AFP)

"Saya akan berusaha keras untuk tidak mengecewakan rakyat Afsel," sebut Ramaphosa seperti dikutip dari Aljazeera, Jumat (16/2).

Ramaphosa menekankan, saat ini bukan waktunya untuk berebut kekuasaan di Afsel, melainkan waktu bekerja demi memperbaiki keadaan di negara di benua Afrika itu.

"Mari kita berhadapan dengan keadaan saat ini dan bekerja sama untuk meningkatkan standar hidup masyarakat," kata Ramaphosa.

"Isu mengenai korupsi, bagaimana kita memperkuat BUMN, dan bagaimana mengurus penerimaan negara, sudah masuk radar kami," jelas Ramaphosa.

Pengangkatan Ramaphosa ditentang habis-habisan oleh dua partai oposisi di Afsel, Aliansi Demokrat dan Partai Perjuangan Kebebasan Ekonomi (EEF).

Cyril Ramaphosa (Foto: MUJAHID SAFODIEN / AFP)

EEF menganggap Ramaphosa tak pantas menjabat sebagai presiden. Yang lebih tepat dilakukan Afsel sekarang adalah mempercepat pemilu untuk menentukan siapa yang akan menjadi presiden.

EEF bahkan menyatakan, mereka tidak percaya pemerintahan Ramaphosa dan ANC. Sebab, kedua pihak itu akan memproteksi eks presiden Jacob Zuma dari sejumlah penyelewengan yang terjadi saat memerintah.