Daerah Lain Perlu Contoh Solo: Vaksinasi Sudah Tembus 60%

23 Juli 2021 12:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan COVID-19 Solo Ahyani. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan COVID-19 Solo Ahyani. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kota Solo, daerah asal Presiden Jokowi patut ditiru daerah lainnya di Jawa Tengah. Pencapaian vaksinasi COVID-19 di Solo sampai Kamis (22/7) mencapai 60 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut Pemkot Solo, Jawa Tengah, untuk target vaksinasi di Solo sebanyak 417.151 orang.
Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan COVID-19 Solo Ahyani, mengatakan vaksinasi COVID-19 Solo hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 60 persen.
"Pencapaian angka untuk vaksinasi tahap pertama sudah diberikan kepada sebanyak 253.910 orang, sedangkan dosis tahap kedua sebanyak 147.710 orang," kata Ahyani, Jumat (23/7).
Ahyani mengatakan untuk target vaksinasi Solo sebanyak 417.151 orang. Untuk saat ini target vaksinasi dalam satu hari sekitar 4.000-5.000 dosis.
"Vaksinasi di Solo menggunakan Sinovac. Untuk mempercepat vaksinasi kami dibantu TNI-Polri dan pihak swasta," kata dia.
Disinggung adanya keistimewaan Solo dalam mendapatkan vaksin, Ahyani membantahnya. Ia mengatakan Solo masuk daerah paling cepat dalam menjalankan vaksinasi sehingga vaksin yang didapat juga lancar.
ADVERTISEMENT
"Semua daerah pasti kuota sama dalam mendapatkan vaksin. Tidak ada yang diistimewakan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan setiap vaksin yang datang dari Pemprov Jawa Tengah tidak butuh waktu lama vaksin akan habis digunakan. Ia mencontohkan pada awal Juli mendapatkan 50.000 dosis vaksin dari Dinkes Pemprov Jateng.
"Sekarang stok vaksin di Solo tinggal sekitar belasan ribu dosis vaksin. Kami perkirakan stok vaksin yang ada sekarang hanya bertahan sampai pekan ini," kata dia
Ning sapaan akrabnya mengaku pihaknya telah mengajukan permintaan vaksin ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 50.000 dosis beberapa pekan lalu. Namun, sampai saat ini belum ada keterangan vaksin bakal tiba di Solo.
"Saya sudah mengajukan permintaan penambahan stok vaksin ke Kemenkes. Sejauh ini belum ada respons kapan dikirim ke Solo. Padahal, stoknya menipis," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan karena stok vaksin sudah menipis pelaksanaan vaksinasi tidak terlalu masif. Pemkot Solo akan terus melakukan program vaksinasi untuk warga Solo jika vaksin tersedia.
Ditanya terkait berapa total vaksin yang telah didapat Pemkot Solo dari Pemprov Jateng, Ning mengatakan data itu dapat dilihat dari pencapaian vaksinasi tahap pertama dan kedua.
"Setiap vaksin datang, kami selalu mengalokasikan untuk dosis pertama dan kedua. Jangan sampai pemberian dosis kedua tidak sesuai jadwal karena vaksinnya habis," ujar dia.