Daftar Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buronan Nomor 1 Thailand Ditangkap di RI

2 Juni 2024 17:12 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers penangkapan buronan Thailand, Chaowalit Thongduang di Gedung Bareskrim Polri, Minggu (2/6/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers penangkapan buronan Thailand, Chaowalit Thongduang di Gedung Bareskrim Polri, Minggu (2/6/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Buronan paling dicari di Thailand, Chaowalit Thongduang, melarikan diri ke Indonesia. Ia akhirnya ditangkap oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Badung, Bali, pada Kamis (30/5).
ADVERTISEMENT
Hari ini, Minggu (2/6), Polri menggelar konferensi pers terkait penangkapan Chaowalit, di Bareskrim Polri.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada menyebut, Chaowalit merupakan buronan yang paling dicari oleh kepolisian Thailand lantaran melakukan berbagai kejahatan.
Ia menyebut, Chaowalit sempat melakukan pembuatan KTP palsu dengan menggunakan nama Sulaiman.
"Pada saat dilakukan penangkapan terhadap buronan atas nama Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman, tim gabungan mengamankan beberapa barang bukti, berupa empat buah handphone, identitas palsu berupa Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, dan akta kelahiran atas nama Sulaiman, sebagai penduduk dari Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh," ujar Widada dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Minggu (2/6).
Buronan Thailand yang berhasil ditangkap Polri, Chaowalit Thongduang. Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Tak hanya itu, Chaowalit menjadi buronan kepolisian Thailand karena melakukan pembunuhan anggota polisi hingga menembak anggota kehakiman Thailand.
ADVERTISEMENT
"Yang mana ketika kami mendapatkan perintah dari Bapak Kapolri dan didapatkan dari hasil koordinasi dengan pihak Thailand betapa seriusnya tersangka yang dihadapi gangster kelas 1, melarikan diri dari lapas selama 7 bulan, berada di Indonesia dengan bunuh polisi dan menembak anggota kehakiman, dan ini menjadi tekanan bagi aparatur penegak hukum di sana," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti.
Krishna menyebut, pada saat ditangkap Chaowalit tidak melakukan perlawanan.
"Pada saat penangkapan, saya sampaikan dengan tegas kepada seluruh tim, hati-hati mengingat pelaku adalah nomor satu buronan di sana, apa pun bisa terjadi," kata Krishna.
"Hasil yang kami dapat, pelaku dapat ditangkap tanpa perlawanan, meskipun semuanya sudah dikunci dalam segala titik," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, diberitakan Bangkok Post, Chaowalit Thongduang merupakan tahanan kasus percobaan pembunuhan terhadap seorang polisi dalam rangkaian percobaan penculikan pada 2 September 2019 di provinsi Phatthalung.
Dia lalu divonis 20 tahun enam bulan oleh Pengadilan Phatthalung pada Januari 2022. Chaowalit lalu dipindahkan ke penjara Nakhon Si Thammarat pada 7 Agustus 2023.
Pada 20 Oktober 2023, Chaowalit dibawa sipir penjara ke RS Maharat Nakhon Si Thammarat untuk perawatan gigi. Setelah sampai di sana, dokter menunda pemeriksaan itu.
Konferensi pers penangkapan buronan Thailand, Chaowalit Thongduang di Gedung Bareskrim Polri, Minggu (2/6/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Saat hendak dibawa kembali ke Penjara, Chaowalit terjatuh ke lantai. Ia lalu dirawat di lantai 6 rumah sakit tersebut. Di tempat tidur kakinya diborgol, sementara ada 2 sipir yang ditugaskan untuk mengawasinya.
Pada Minggu 22 Oktober pagi, Chaowalit dilaporkan hilang. Polisi dan tentara Thailand ditugaskan membantu pencarian Chaowalit. Komandan penjara menawarkan hadiah 100 ribu Baht bagi yang mengetahui keberadaan Chaowalit.
ADVERTISEMENT
Sampai pada akhirnya Chaowalit ditangkap di Badung, Bali pada Kamis (30/5) pagi.
Chaowalit tercatat terlibat dalam 12 kasus kriminal. Kasus yang melibatkan Chaowalit di antaranya percobaan pembunuhan, penyusupan dan kepemilikan senjata ilegal, dan bahan peledak tingkat militer.